Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, 50 Ton Tumpahan Minyak Sawit Mentah Disedot dari Teluk Bayur

Kompas.com - 29/09/2017, 22:19 WIB
Rahmadhani

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Akhirnya 50 ton tumpahan minyak sawit mentah atau crude palm oil berhasil disedot dari perairan Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat, Jumat (29/7/2017) sore.

"Ya, sore ini 100 persen tumpahan minyak tersebut sudah berhasil disedot. Tidak ada lagi gumpalan minyak mengapung," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin yang terus memantau penyedotan, Jumat (29/7/2017).

Sementara itu, Manager Operasional PT Wira Indo Mas (WIM) Hendra Leo membantah kabar beredar bahwa tumpahan minyak mencapai 3.000 ton.

Ia menyebutkan, tangki yang mengalami kebocoran memang berkapasitas 3.000 ton, tetapi saat kejadian hanya diisi 750 ton.

(Baca juga: 50 Ton Minyak Sawit Mentah Tumpah ke Teluk Bayur)

 

Tidak semua minyak tumpah ke laut, karena sebagian berhasil dipindahkan ke tangki lain dan ke kolam penampungan. "Sekitar 500 ton berhasil dipindahkan ke tangki lain, 200 ton masuk kolam penampungan dan sisanya inilah yang masuk ke laut," ucapnya.

Hendra menambahkan, minyak sawit yang tumpah ini tergolong minyak nabati yang kaya lemak atau disebut Palm Fatty Acid Destillate (PFAD) dan tidak berbahaya bagi biota laut. Lemak ini bisa menjadi makanan ikan.

PFAD sendiri merupakan sisa penyulingan kelapa sawit dari CPO. Sifatnya cepat membeku jika terkena udara. Karena itu, saat PFAD ini jatuh ke laut, ia cepat membeku dan mengapung di perairan.

Sebelumnya, Kamis (28/7/2017) telah terjadi kebocoran pipa yang menyebabkan tumpahnya minyak sawit mentah di perairan Teluk Bayur. Minyak dengan cepat menyebar dan mencapai dermaga.

Kompas TV Kapal Tanker Kandas, Terumbu Karang Kolaka Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com