Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Kaget Setengah Mati Kambingnya Tinggal Kepala dan Kaki

Kompas.com - 29/09/2017, 15:05 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Serangan hewan liar kembali meresahkan warga, Gunungkidul, Yogyakarta, kali ini tak lagi menyerang wilayah Kecamatan Tepus, tetapi juga wilayah Kecamatan Rongkop.

Di Dusun Kendal, Desa Melikan, Kecamatan Rongkop, warga sekitar resah dengan serangan hewan liar sepekan terakhir. Terbaru, Jumat (29/9/2017) dini hari, dua kambing milik Nur Prayitno tergeletak tak bernyawa.

Dari pengamatan, satu kambing ukuran dewasa daging dan perut bagian dalam habis, hanya tersisa kepala dan empat kaki. Sementara itu, satu ekor lagi masih utuh hanya ada luka pada bagian kaki sebelah kanan belakang.

Nur Prayitno mengaku mengetahui matinya kambing saat dirinya akan memberi makan pada pagi hari tadi. Jarak antara kandang dan rumahnya sekitar 2 km dan harus melalui jalan setapak bebatuan. Dirinya pun kaget saat mendapati dua dari tiga ekor kambingnya mati.

"Tadi kaget melihat kambing saya sudah mati," ucapnya saat ditemui di kandang kambing.

(Baca juga: 25 Kambing Mati dalam 3 Hari, Diduga karena Hewan Buas)

Dia menduga kambing miliknya dimangsa anjing liar. Seekor kambingnya selamat karena tidak ditali dan kemungkinan bisa melarikan diri dari serangan hewan liar. Seekor kambingnya ditemukan di kandang sapi yang berada tak jauh dari kandang kambing.

"Mungkin dimakan serigala atau apa karena yang satu tubuhnya habis dan satunya ada lubang di bagian belakang perut di dekat kaki," ujarnya.

Menurut dia, di dusunnya, serangan hewan liar sudah menyebabkan empat ekor kambing mati sejak sepekan terakhir.

"Total ada empat ekor di dusun kami yang mati karena serangan ini," ungkapnya.

Kanit binmas polsek Rongkop, Aiptu Soeprapto, menyampaikan, dari laporan yang masuk ke polsek, sudah ada 12 ekor kambing mati karena serangan hewan liar.

"Kemungkinan karena anjing liar," katanya.

Dia mengatakan, Kapolsek Rongkop AKP Hendra Prastawa sudah mengimbau melalui Babinkamtibmas agar masyarakat membawa pulang hewan ternaknya karena sebagian besar ternak berada di ladang dan jauh dari pemukiman.

"Hewan ternak dibawa pulang atau memperkuat kandang," pungkasnya.

 

 

Kompas TV Menikmati Sate Klatak Khas Bantul di Yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com