KARANGASEM, KOMPAS.com - Komunitas Bali Rumah Singgah Satwa mengevakuasi puluhan anjing di zona bahaya milik warga yang ditinggal mengungsi sejak 22 September 2017. Bukan hanya anjing, mereka juga menyelamatkan ayam, burung, kucing, hingga monyet milik warga.
"Total ada 30 anjing yang sudah kami evakuasi termasuk juga monyet. Salah satunya monyet albino yang sekarang kita titipkan di klinik," jelas Tio, ketua Komunitas Bali Rumah Singgah Satwa kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2017).
Dari 30 anjing, 18 ekor sudah diadopsi dan sisanya masih di rawat di emergency shelter. Saat ini, Bali Rumah Singgah Satwa juga sedang membuat shelter khusus untuk anak anjing karena antara anjing dewasa dan anak anjing tidak bisa dijadikan satu tempat.
Selain itu, setiap harinya mereka menyediakan 200 kilogram makanan anjing. Makanan tersebut disebarkan di beberapa titik oleh relawan untuk anjing-anjing yang ditinggalkan di rumah serta anjing yang dibawa ke pengungsian oleh pemiliknya.
(Baca juga: Anak Pengungsi Gunung Agung Tetap Bersekolah Meski Tanpa Seragam)
Seperti di wilayah Pura Besakih yang masuk zona bahaya, Kamis (28/9/2017). Empat relawan terlihat meletakkan makanan anjing di beberapa titik. Mereka juga memeriksa kondisi kesehatan anjing di wilayah tersebut.
"Sejak Gunung Agung ditetapkan awas seminggu lalu sudah lebih dari lima kali kami ke sini memberi makan anjing di daerah sini. Dan anjing ini yang paling ramah," jelas Dilon salah satu relawan sambil memberikan makanan kepada seekor anjing berwarna hitam.