Diguncang Gempa Bumi, Pemkab Halmahera Barat Siaga Bencana

TERNATE, KOMPAS.com - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Halmahera Barat dan sekitarnya sejak Rabu hingga Kamis (28/9/2017) sore tadi, membuat Pemerintah kabupaten setempat meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Wakil Bupati Halmahera Barat, Ahmad Zakir Mando, Kamis pagi tadi mengecek langsung kesiapsiagaan sejumlah Satuan Kerja Perangkap Daerah (SKPD).

Mulai dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Harus secara dini kita siap siaga. Jangan sampai sudah korban baru turun lapangan. Masyarakat (bisa) menilai miris terhadap pemerintah," kata Ahmad Zakir Mando, Kamis (28/9/2017).

(Baca juga: Halmahera Barat Diguncang 330 Kali Gempa Bumi)

Ahmad telah menginstrusikan setiap SKPD di atas untuk menyiapkan segala perlengkapan maupun kebutuhan lain jika sewaktu-sewaktu dibutuhkan.

“BPBD siapkan tenda dan kebutuhan lain serta rumah sakit secara medis melengkapi hal teknis pengobatan agar jika ada korban bisa dengan mudah pemerintah mengambil langkah,” kata Ahmad Zakir Mando.

Sementara itu, Kepala BPBD Halmahera Barat, Chalid Ismail mengatakan, sejauh ini belum ada pengungsian terhadap warga khususnya yang dekat dengan pusat gempa di beberapa desa di Kecamatan Jailolo. Namun demikian, warga tetap diimbau selalu waspada.

“Kondisi masyarakat siaga dan stand by karena gempa ini mirip dengan gempa sebelumnya yaitu tipe swam. Tapi yang jelas segala peralatan dan perlengkapan seperti tenda dan sebagainya sudah kita siapkan,” kata Chalid.

Sejauh ini, sambung Chalid, satu warga Desa Guaria Kecamatan Jailolo dikabarkan luka di kepala karena terkena runtuhan dinding rumah.

“Tadi ada korban satu, bernama Yonas (23) mengalami luka di bagian kepala, namun sudah dirawat di RSUD,” kata Chalid lagi.