Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Tunjukkan Adanya Rekahan di Kawah Gunung Agung

Kompas.com - 28/09/2017, 18:50 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Kepala sub bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kemal mengatakan, dari citra satelit telah terlihat sobekan atau rekahan di kawah gunung Agung.

Rekahan ini seiring meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung. Tapi berapa lebar rekahan, belum bisa dipastikan seiring pengukuran yang terus dilakukan karena lebar sobekan yang terus berubah.

"Di tengah ada sobekan kecil dan ada asap keluar dari sana," tutur Devy, Kamis (28/9/2017).

Hal ini menunjukkan manivestasi pergerakan magma telah terlihat di permukaan. Selain rekahan kawah, citra satelit juga menunjukkan citra panas yang makin meningkat.

(Baca juga: BNPB Pasang Sirene Peringatan Dini di Sekitar Gunung Agung)

 

Berdasarkan pantauan sejak Juli 2017, peningkatan citra makin signifikan di bulan September 2017. Peningkatan citra panas juga seiring makin tingginya intensitas gempa, baik vulkanik maupun tektonik.

Berdasarkan pantauan terakhir, ukuran citra panas berkisar pada luasan 100-120 m². "Tidak bisa pastikan tapi kisaran 100-120 meter di sisi timur laut," ucap Devy.

Walau citra panas terlihat, namun pergerakan magma sampai ke permukaan belum terlihat. Kedua indikasi ini tentu menunjukkan pergerakan magma menuju permukaan. Tapi apakah nanti sampai terjadi letusan atau tidak, belum bisa dipastikan.

Sementara itu, pantauan Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang Karangasem, Gunung Agung masih menunjukkan aktivitas kegempaan yang sangat tinggi.

Berdasarkan perhitungan dari pukul 00.00-12.00 Wita telah terjadi 228 kali gempa vulkanik dalam, 111 kali vulkanik dangkal, dan 12 kali tektonik lokal. Bahkan getaran gempa tektonik lokal terasa sampai di pos pantau yang jaraknya 12 km dari puncak kawah. 

Kompas TV Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di istana kepresidenan.Rapat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com