Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan RB: Masih Banyak PNS dari Latar Belakang yang Tak Nyambung

Kompas.com - 28/09/2017, 16:46 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur terang-terangan mengungkapkan kondisi aparatur sipil negara (ASN) pada saat ini.

Satu di antaranya adalah persoalan tentang ketidaksesuaian jabatan dengan bidang pendidikan dan kompetensi.

"Saya pernah datang ke suatu daerah, kepala dinas kesehatan latar belakang pendidikannya itu bukan dari kesehatan, dari guru misalnya itu kan tidak nyambung," kata Asman saat menghadiri peluncuran buku bertajuk "Meretas Jalan Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Reformasi Birkokrasi (RB)" di Hotel Melia Purosani,  Kamis (28/9/2017).

Meski begitu, Asman mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah jabatan yang diisi pegawai yang tidak sesuai dengan bidang pendidikan dan kompetensinya tersebut. Menurut dia, untuk bisa memastikannya harus diperlukan penelitian yang dilakukan secara menyeluruh dan mendalam.

"Memang belum survei, tapi masih banyak terjadi," kata Asman.

(Baca juga: Menpan RB: Jangan Percaya Orang yang Mengaku Bisa Bantu Lolos Tes CPNS)

Dia menyebutkan, adanya ketidaksesuaian jabatan dengan bidang pendidikan dan kompetensi itu dipicu janji kepala daerah terhadap tim suksesnya.

Asman mengatakan, banyak tim sukses kepala daerah terpilih diangkat menjadi kepala dinas meski pendidikan dan kompetensinya tidak sesuai dengan jabatan yang diberikan.

"Ke depan ini tidak boleh lagi terjadi, yang berhak mengisi jabatan publik itu orang yang terbaik di negeri ini. Kompetensi tidak sesuai jangan dipaksakan mengisi jabatan. kami akan awasi pengisian jabatan tinggi ini," tutur Asman.

Terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil di daerah, Asman menyatakan pihaknya segera membukanya dalam waktu dekat ini. Pihaknya kini masih melakukan analisis kebutuhan pasti pegawai di daerah sebelum membuka penerimaan CPNS. Itu mengapa sejauh ini penerimaan CPNS masih di tingkat kementerian.

"Kalau sudah dapat angka itu (kebutuhan pegawai) baru kami buka," kata Asman.

 

 

Kompas TV Asman menegaskan, saat ini dirinya hanya mengutamakan pekerjaannya membantu Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com