Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Khusus, Cara Ridwan Kamil Tak Bersentuhan Langsung dengan Proyek dan Pengusaha

Kompas.com - 28/09/2017, 15:23 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil punya cara sendiri untuk membentengi diri agar tak terlibat langsung dengan proyek serta pengusaha nakal.

"Saya ini sudah membentengi diri supaya tidak banyak bersentuhan dengan proyek atau pengusaha yang nantinya timbul fitnah," ucap pria yang kerap disapa Emil ini saat ditemui di Taman Cikapayang, Kamis (28/9/2017).

Salah satu caranya adalah membuat tim khusus yang membantunya menjalankan tugas. Tim itu dibentuk agar dirinya tak langsung bersentuhan dengan pengusaha.

"Satu, ada forum CSR. Orang menyangka Wali Kota Bandung menerima CSR langsung, kan masuknya ke forum itu laporannya ada di website. Ada tim diskresi mereka-mereka yang meminta kemudahan peraturan ada timnya, ketuanya dosen dari ITB. Soal bangunan usaha, properti kan ada Tim Ahli Bangunan dan Gedung (TABG)," tuturnya.

"Jadi di Bandung itu sudah dibentengi tim ahli sehingga peluang Wali Kota didekati oleh pengusaha yang nanti jadi sumber fitnah, saya sudah bikin sistem," tambahnya.

(Baca juga: Menu Mobil Kekasih di Bandung, dari Urusan Asmara hingga Rokok )

Emil menjelaskan, menjadi pemimpin hari ini harus punya tiga hal, yakni integritas, profesional, dan melayani.

"Hari ini masyarakat menuntut pemimpin punya nilai integritas, profesional, dan melayani. Hanya punya salah satu tidak cukup. Jujur, integritas tapi lelet, tidak ada prestasi. Melayani, berprestasi, tapi tidak punya integritas karena OTT itu juga tidak bisa," katanya.

Tidak mudah jadi pemimpin hari ini harus menunjukkan tiga nilai tadi maka dalam urusan integritas kita terus hati-hati," tuturnya.

 

Kompas TV Partai Golkar membantah adanya surat dari DPP terkait pencalonan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan anggota DPR Fraksi Golkar Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com