Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2017, 23:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Pesawat Air Asia QZ-104 tujuan Penang, Malaysia putar arah dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara. 

Pesawat tersebut putar arah dan mendarat darurat setelah ditabrak sejumlah burung. Bahkan beberapa ekor burung masuk ke dalam salah satu mesin. 

Junior Manager Branch Communication Bandara Kualanamu Abdi Negoro mengatakan, kejadian terjadi Selasa (26/9/2017). Ia menceritakan, setelah pesawat lepas landas, tak lama terjadi insiden serangan burung atau bird strike.

"Seluruh penumpang dan awak pesawat selamat. Mereka dievakuasi ke ruang tunggu gate 4, sementara pesawat menjalani pemeriksaan. Bird strike terjadi pada engine nomor dua. Kerusakan pada fan blade nomor 16 dan 17," ungkap Abdi, Rabu (27/9/2017).

(Baca juga: Ditabrak Burung, Pesawat Garuda Kembali ke Bandara Makassar)

Akibat kejadian ini, penerbangan pesawat dibatalkan. Penumpang diberi pilihan pengembalian uang tiket atau berangkat dengan pesawat yang sama pada keesokan harinya. Setelah melalui pemeriksaan dan perbaikan, pesawat akhirnya diberangkatkan pada Selasa pagi. 

"Pesawat dengan registrasi PKAXU, berangkat dari Kualanamu menuju Penang pada pukul 05.43 WIB," kata Abdi.

Diserang Lebah Madu

Lima hari sebelumnya, tepatnya Jumat (22/9/1017), kehebohan terjadi di Bandara Kualanamu. Ribuan lebah madu menyerang pesawat Citilink QG-885 yang tengah parkir di avron dan bersiap-siap terbang menuju Batam.

Tak hanya berkerumun, ribuan lebah itu membuat sarang di bagian sayap kanan pesawat.

“Kami belum dapat memastikan apa penyebab ujung sayap pesawat dikerubungi lebah. Ini fenomena baru, pertama kali terjadi,” kata Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto.

Pihak Angkasa Pura II Bandara Kualanamu langsung menurunkan petugas kebersihan untuk membersihkan lebah yang menempel di pesawat milik anak perusahaan Garuda tersebut.

"Serangan lebah ini masih diselidiki, kita juga melakukan pencegahan supaya tidak terulang kembali. Saat ini Citilink telah kembali normal dan sudah terbang kembali,” ucap Wisnu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com