Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng NU, PDI-P "Pede" Menangkan Pilkada Jatim 2018

Kompas.com - 26/09/2017, 19:26 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dengan menggandeng ormas Nahdlatul Ulama (NU), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur, percaya diri bakal memenangkan Pilkada Jatim 2018.

Sebab, selama dua kali Pilkada Jatim, PDI-P tercatat dua kali pula mengalami kekalahan. Dalam dua pilkada itu, PDI-P selalu mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur.

Di pilkada Jatim 2008, PDI-P mengusung Sutjipto. Lalu di Pilkada 2013, partai moncong putih ini bahkan mengusung dua kadernya sebagai pasangan cagub dan cawagub Jatim yakni Bambang Dwi Hartono dan Said Abdullah.

"Bersama NU, kami optimis bisa menang di Pilkada Jatim tahun depan. Karena realitas politik di Jatim adalah PDI-P dan NU," kata Sekretaris PDI-P Jatim, Sri Untari seusai melepas bantuan bencana Gunung Agung, Selasa (26/9/2017).

(Baca juga: Survei Pilkada Jatim: Pemilih Cuek ke Khofifah, yang Galau ke Gus Ipul)

Pilihan politik itu, sambung dia, juga berdasarkan evaluasi kekalahan pilkada sebelumnya. "Kita banyak belajar dari pilkada sebelumnya. Lagi pula NU dan PDI-P punya sejarah panjang di Jawa Timur," jelasnya.

Di pilkada Jatim tahun depan, PDI-P mengusung Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang notabene adalah kader NU.

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tercatat sebagai mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dan saat ini menjabat salah satu ketua di PBNU.

Meski rekomendasi tertulis belum turun, Sri Untari menyebut, 90 persen partainya akan mendukung Gus Ipul di Pilkada Jatim. "90 persen rekomendasi akan turun ke Gus Ipul," jelasnya.

Selain akan didukung PDI-P, Gus Ipul juga diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB dan PDI-P adalah partai pemilik kursi mayoritas di DPRD Jatim. 

Kompas TV Gus Ipul Daftar Bakal Cagub Melalui Partai Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com