NGAWI, KOMPAS.com — Insiden pembacokan satu keluarga di Dusun Kapungan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi berujung tragis. Neny Agustin (17), pacar atau calon istri pelaku meninggal lantaran mengalami luka bacokan yang serius pada lehernya.
"Neny Agustin, calon istri pelaku meninggal setelah dirawat beberapa jam di Rumah Sakit Attin Ngawi. Korban meninggal lantaran mengalami luka bacokan yang serius pada lehernya," ujar Kapolsek Jogorogo, AKP Budi Cahyono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/9/2017).
Budi mengatakan, kondisi ibu korban bernama Sumiyati masih kritis. Sementara kakek korban Pawiro dan Samiyem, tetangganya sudah sadar. "Ketiganya masih dirawat di rumah sakit," ujar Budi.
Budi mengaku masih menyelidiki motif pelaku, Muh Mudiono alias Mahmudi. Sebab hingga kini belum ada satu pun saksi yang bisa diperiksa karena masih dirawat di rumah sakit.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab Mahmudi membacok pacar dan keluarganya," ungkap Budi.
(Baca juga: Mahmudi Dicari karena Diduga Bacok Pacar dan Kedua Orangtua Korban)
Dari informasi yang diperolehnya, sambung Budi, sebelum pembacokan, Mahmudi membawa berkas-berkas untuk mengurus pernikahan. Namun tanpa penyebab yang jelas, Mahmudi mengamuk hingga akhirnya membacok calon istri bersama keluarganya.
Hingga kini polisi masih memburu pelaku. Pelaku diduga lari ke arah hutan Krandengan, Ngawi.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria nekat membacok satu keluarga di Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, gara-gara cekcok dengan pacarnya, Selasa (26/9/2017).