Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tolak Transportasi Online"

Kompas.com - 26/09/2017, 16:39 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) dari seluruh trayek menggelar demonstrasi di depan Balai Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (26/9/2017). Mereka kembali menuntut penolakan beroperasinya moda transportasi dengan berbasis aplikasi online.

Saat ini, di Kota Sukabumi terdapat penyedia moda transportasi yang masih beroperasi. Dampak mogok dan demonstrasi sopir angkot, para penumpang di Kota Sukabumi terlantar. Namun, mereka akhirnya diangkut oleh sejumlah kendaraan dinas dari Dinas Perhubungan, Dinas Polisi Pamong Praja, Polres Sukabumi Kota.

Selain mobil dinas, juga sejumlah organisasi seperti Pemuda Pancasila (PP), KBPPP, klub motor Tiger Club mengerahkan sejumlah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor para anggotanya untuk pelajar.

Selain itu juga banyak di antara para pemilik mobil dan sepeda motor pribadi yang merelakan kendaraannya menjadi angkutan warga atau pelajar.

"Kami mengerahkan sebanyak sepuluh mobil, semuanya mobil pribadi dan ada satu unit ambulans," kata Sekjen PP Kota Sukabumi, Melan Maulana, di sela mengangkut pelajar, Selasa siang.

(Baca juga: "Ambillah Mobilnya, tetapi Jangan Nyawa Suamiku")

(Baca juga: Ini Kota Kecil, kalau Ada Angkutan Online Habislah Penumpang Angkot)

Sementara itu, aksi demonstrasi para sopir angkot masih berlangsung di Balai Kota Sukabumi. Perwakilan para sopir angkot itu sempat berorasi menyampaikan tuntutannya. Mereka juga membentangkan spanduk besar.

"Kami menolak transportasi online" demikian bunyi tulisan di spanduk tersebut.

Saat ini, sejumlah perwakilan dari sebanyak 20 trayek atau jurusan diterima Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Abdul Rachman, dan anggota DPRD Kota Sukabumi, Faisal Anwar.

"Kedatangan kami ke sini untuk menuntut agar Pemkot Sukabumi menutup transportasi berbasis online," kata Ketua Kelompok Kerja Unit (KKU) Trayek 14, Yana Mulyana, di sela aksi di depan Balai Kota Sukabumi, Selasa. 

(Baca juga: 7 Pelaku Diduga Rusak Terminal Usai Pulang Demo Tolak Ojek Online)

 

 

Kompas TV Di tengah lomba baris berbaris ada peserta dari komunitas ojek online Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com