Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2017, 06:22 WIB
Masriadi

Penulis

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Puluhan narapidana dan tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Idi, Kabupaten Aceh Timur, Senin (25/9/2017), menggelar aksi unjuk rasa. Mereka berteriak-teriak dan menggedor pintu tahanan.

Koordinator demonstran itu, Fakhrurrazi, mendesak agar Kepala Rutan Idi, Irdiansyah Nara memperbaiki fasilitas di rumah tahanan itu. Mereka meminta agar sebagian napi dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) lainnya di Aceh. Sebab, kapasitas napi sudah berlebihan.

“Kami juga mendesak agar dipasang kipas angin di semua tahanan, sama dilengkapi televisi. Agar dimudahkan juga kalau ada narapidana yang izin untuk menjenguk keluarganya karena ada musibah,” kata Fakhrurrazi.

Baca: Rutan Idi Aceh Timur Rusuh, Napi Lempari Atap dengan Batu

Mendengar tuntutan itu, Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto dan Kepala Rutan Idi, Irdiansyah Nara mengatakan, pihaknya harus berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Aceh.

Setelah itu, disepakati sebanyak 13 orang narapidana dipindahkan ke Lapas Lhokseumawe, dan 15 orang dipindahkan ke Lapas Kota Langsa, Aceh.

Baca: Rusuh, Ini Penjelasan Kepala Rutan Idi Aceh

“Kami mengawal pemindahan itu sampai ke Lapas yang dituju. Ini untuk memastikan para tahanan sampai dengan selamat dan tidak ada upaya melarikan diri. Malam ini dikawal pemindahan itu,” kata Rudi.

Terkait tuntutan pemasangan kipas angin, Irdiansyah Nara menyebutkan, boleh dipasang asal menggunakan dana patungan napi. Sebab, lembaganya tak memiliki pendanaan pemasangan kipas angin tersebut.

Baca: Rutan Idi Aceh Timur Rusuh, Kepala Rutan Sebut Kondisi Sudah Kondusif

Kompas TV Tubagus Iman Ariyadi diduga melakukan suap terkait perizinan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com