Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2017, 21:42 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Tim Polres Lhokseumawe menangkap dua mantan narapidana kasus narkoba dan terorisme di dua tempat terpisah, Senin (25/9/2017). Kedua residivis ini ditangkap karena mencuri mobil dan menyembunyikan senjata api.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Aceh Timur, AKP Budi Nasuha Waruwu mengatakan, kedua tersangka yaitu M dan AR. M adalah mantan narapidana terorisme yang pernah latihan di Bukit Jalin Jantho, Aceh Besar.

Ia ditangkap di rumahnya di Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Seorang AR (32) mantan narapidana kasus narkoba ditangkap di Desa Cot Jambe, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.

Budi menjelaskan, kasus itu berawal dari laporan pencurian mobil di halaman Masjid Islamic Center, Kota Lhokseumawe, 25 Agustus 2017. Dari hasil penyidikan, diketahui mobil milik Safrizal (25) bernomor polisi BL 1414 BJ ini dibawa AR ke Aceh Timur.

(Baca juga: Polri: Anggota JAD Terduga Teroris di Cirebon Berbaiat ke ISIS)

 

“Dari rekaman CCTV kita ketahui bahwa AR ini pelaku pencurian mobil. Dia membuat kunci duplikat dan membawa mobil ke Aceh Timur. Begitu kita tahu dia di sana, langsung kita tangkap,” sebut AKP Budi.

Dalam pengembangan, AR mengaku menitipkan sepucuk senjata api jenis pistol FN dengan enam peluru pada M di Lhokseumawe.

“Kita geledah rumah M, kita temukan pistol lengkap dengan pelurunya. Pistol ini dibeli dari Abu Razak, tahanan yang baru saja kabur di Lapas Lhokseumawe,” sebut Budi.

Saat ini, polisi masih melakukan penyidikan dan pengembangan kasus tersebut. “Misalnya apakah hanya satu unit mobil yang dicuri, atau ada mobil lainnya,” pungkas Budi.

Kompas TV Film ini diharapkan dapat memperlihatkan perjuangan prajurit sehingga membangkitkan nasionalisme penggemar film Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com