Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hanoman Ramaikan Kendalisada Art Festival

Kompas.com - 24/09/2017, 22:50 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ratusan sosok kera berbulu putih memadati jalanan di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (24/9/2017). Warga beramai-ramai mengenakan kostum Hanoman dalam sebuah gelaran bertajuk Kendalisada Art Festival.

Selain menari massal, para kesatria wanara atau kera dalam tokoh fiksi mitologi Ramayana ini melakukan kirab mendaki Bukit Tunggangan di Kompleks Bumi Perkemahan Kendalisada.

Di puncak bukit inilah, 30 kelompok Hanoman unjuk kebolehan, menampilkan atraksi hingga sendratari yang memukau para pengunjung yang datang.

Kepala Desa Kaliori, Ofan Sofiyan mengatakan, festival 1.000 Hanoman ini merupakan puncak dari rangkaian gelaran Kendalisada Art Festival. Semua warga desa dari setiap kelompok umur, baik pria maupun wanita, berpartisipasi dalam acara yang dimulai sejak Jumat (22/9/2017) lalu.

“Festival ini sebagai wujud tekad kami untuk menjadikan Desa Kaliori sebagai desa wisata. Kami ingin menunjukkan bahwa Desa Kaliori kaya akan budaya yang kental dengan aroma religiusitas,” katanya.

Baca juga: Orang Polahi Sedot Perhatian Di Festival Pesona Danau Limboto

Ofan menuturkan, alasan dipilihnya Hanoman sebagai ikon desa tidak terlepas dari keberadaan Petilasan Kendalisada. Dalam mitologi jawa, Hanoman merupakan sosok pertapa yang mengurung dan menjaga ruh Rahwana di Gunung Kendalisada.

“Hanoman ini bukan ratu, bukan pula kesatria, wajahnya juga buruk rupa, tapi Hanoman merupakan tokoh yang gagah berani dalam menumpas angkara murka dari pemimpin seperti Dasamuka,” ujarnya.

Ofan berharap pemuda di Desa Kaliori dapat meneladani sisi positif dari sosok Hanoman yang memiliki jiwa gagah berani dan jujur. Sehingga saat pemuda desanya melangkah dewasa, meraka dapat menjadi manusia yang berbudi luhur, serta dapat menumpas pemimpin yang lalim dan korup.

Salah satu pengunjung Kendalisada Art Festival, Gesty Fitriyani mengaku sangat terhibur dengan gelaran festival 1.000 Hanoman. Dia terkesan dengan kekompakan warga masyarakat Desa Kaliori dalam melestarikan budaya setempat.

“Unik banget, saya baru melihat konsep Hanoman seperti ini. Semoga gelaran seperti ini tidak hanya berhenti di Desa Kaliori, namun bisa ditiru oleh desa-desa yang lain,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com