Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Chef Bali Bantu Memasak di Dapur Umum Pengungsi Gunung Agung

Kompas.com - 24/09/2017, 13:59 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Sejak status Gunung Agung Karangasem dinaikkan menjadi awas pada Jumat (22/9/2017), ribuan warga sekitar Gunung Agung terus mendatangi sejumlah pos pengungsian.

Untuk melayani kebutuhan pengungsi, disiapkan dapur umum di setiap pos pengungsian. Warga dari berbagai latar belakang juga hadir memberikan bantuan barang dan tenaga.

Salah satunya komunitas Chef Bali Timur. Pada Mingu (24/9/2027), sekitar 50 chef dari kalangan chef profesioal mendatangi dapur umum untuk membantu menyediakan konsumsi di pos pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali.

Selain masak, mereka juga menata dapur agar bisa bekerja secaa efisien.

Kordinator komunitas chef Bali Timur, Adi Yuliyawan mengatakan, mereka terpanggil untuk berbuat bagi pengungsi melalui keterampilan yang mereka miliki.

"Kami datang tanpa pamrih, kami mendapat informasi di sini bahan banyak, tapi yang masak kurang," kata Adi.

Baca juga: Magma Gunung Agung Terus Bergerak Naik, Sumber Letusan Makin Dangkal

Dia mengatakan, bagi chef profesional hanya diperlukan 10 orang chef untuk menyediakan konsumsi bagi seluruh pengungsi. Bagi seorang chef, saat masuk ke dapur sudah tahu apa yang harus dilakukan. Termasuk menyiapkan menu sesuai bahan yang ada.

"10 orang saja cukup, sudah terbiasa menyiapkan untuk banyak orang," kata Adi.

Dia menambahkan agar pekerjaan di dapur berjalan lancar cukup dengan membatasi lalu lintas orang. Bagi yang tidak bisa masak atau tidak berkepentingan diharapkan tidak masuk ke dapur sehingga pekerjaan berjalan lancar.

"Cukup kasih ke chef saja, yang tidak berkepentingan sebaiknya tidak perlu ke dapur. Daripada banyak orang tapi tidak membantu, lebih baik sedikit orang tapi efektif," ujarnya.

Baca juga: Polisi Patroli, Cegah Warga Mendekat ke Zona Bahaya Gunung Agung

Kompas TV Warga kawasan rawan bencana Kabupaten Karangasem Bali kini banyak yang mengungsi akibat status Gunung Agung yang terus membahayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com