Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakek 70 Tahun Kuat Tempuh Cilacap-Yogyakarta dengan Vespa

Kompas.com - 24/09/2017, 07:00 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rahmat Budi Santoso (70) tidak terlihat canggung meski duduk di antara orang-orang muda di sela Indonesia Scooter Festival 2017 yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/9/2017).

Kakek 16 cucu ini bercanda dengan segar bersama pemilik vespa lainnya dalam momen itu. Ya, Rahmat yang tergabung sebagai anggota Nusakambangan Scooter Club sengaja datang dari Cilacap untuk ikut meramaikan festival ini.

"Saya berangkat kemarin jam 4 sore. Sampai sini kemarin pukul 21.00 WIB, bergabung dengan teman-teman lain," katanya.

"Kami ke sini bersama 9 motor," tambah Rahmat.

Di usianya yang tak lagi muda, dia juga tak mengkhawatirkan tempat menginap selama festival ini berlangsung hingga Minggu. Menurut dia, setiap komunitas atau klub vespa akan terbuka menerima dirinya menginap.

"Tidur di sini saja atau jika mau ke komunitas vespa ke mana gitu pasti akan diterima karena klub vespa itu persaudaraannya kuat," ucapnya.

Kakek yang dua bulan lagi memiliki cicit ini mengaku sudah sejak kecil suka skuter karena ayahnya dulu yang berprofesi sebagai TNI memiliki vespa jenis Kongo. Saat ini, dirinya memiliki dua vespa jenis PX 1981 dan Ecel keluaran tahun 2000.

"Saya ikut touring dan klub merupakan kepuasan batin tersendiri, apalagi saya sejak muda menjadi pengurus klub," tutur ayah dari 7 anak ini.

Bagi Rahmat, menjadi salah satu pengurus klub vespa merupakan kebanggaan dan hiburan tersendiri.

"Hiburanlah mas, masalah uang dan makan di vespa ndak bingung, saling membantu. Satu vespa, sejuta saudara, saat ada kesulitan, wajib menolong tanpa meminta imbalan," tukasnya.

(Baca juga: Cerita Klub Vespa Legendaris dan Saudara yang Tidak Pernah Habis)

Sebagai sesepuh di klubnya, Rahmat pun rutin memberikan wejangan kepada penerusnya untuk tetap mengikuti peraturan lalu lintas. Dia ingin menghilangkan stigma negatif klub yang tak taat rambu lalu lintas.

Rahmat menegaskan, di klubnya, anggota wajib mematuhi rambu dan surat kendaraan harus lengkap.

Klub ini rutin mengadakan arisan setiap bulan agar membantu anggotanya memiliki vespa yang layak dan lengkap.

"Di Cilacap, (vespa) brekele (yang membawa barang-barang bekas) sudah hilang. Mendidik mereka untuk taat," ujarnya.

Mbah Budi, panggilan akrabnya, mengaku sangat antusias mengikuti acara Indonesia Scooter Festival 2017 sampai Minggu (24/9/2017).

"Kami akan kembali Minggu sore," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com