Kilas Daerah Jawa Tengah

Ganjar: Kalau Butuh Air Lapor ke Akun Twitter Saya

Kompas.com - 23/09/2017, 09:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, setidaknya ada 32 daerah dari 35 kabupaten/kota di Jateng yang mengalami bencana kekeringan.

Kondisi kekeringan diprediksi akan terjadi hingga 31 Oktober 2017.

"Kalau butuh air lapor ke akun (Twitter) saya saja (@ganjarpranowo). Saat ini yang dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk melapor," kata Ganjar, di Semarang, Sabtu (23/9/2017).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.KOMPAS.com/Ika Fitriana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dari 32 daerah kekeringan tersebut, Ganjar mengatakan, Kabupaten Blora dan Kabupaten Wonogiri yang mengalami kekeringan cukup parah. Dua daerah itu perlu penanganan khusus mengatasi kekeringan.

"Semua pihak sudah memberikan bantuan droping air, pipanisasi, sumur bur," ujarnya.

(baca: Deddy Mizwar: Nyaris Semua Daerah di Jabar Kekeringan)

Ganjar menambahkan, perlu kombinasi penanganan baik jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi kekeringan.

Droping air, pembuatan sumur bor perlu terus dilakukan.

Sementara jangka panjang, terutama di daerah dataran tinggi yang mempunyai wilayah kering agar dibuat waduk, atau embung untuk memanen hujan.

Langkah lain, yaitu membuat tandon, biopori.

"Karena ada daerah-daerah tertentu yang menjadi langganan, ya kita disipkan. Di daerah tertentu sudah pasti ada effort yang lebih, misalnya agar parah, Blora, Wonogiri," ujarnya.

(baca: BMKG Prediksi Kekeringan 2017 Lebih Parah Dibandingkan 2016)

Pada 1 September lalu, BPBD Jateng mencatat ada 123 desa di 16 Kabupaten di Jawa Tengah darurat kekeringan.

Desa tersebut hingga saat ini terus mendapat bantuan air melalui tangki air, baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com