Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suran Agung di Madiun, Polisi Tilang Ratusan Pesilat

Kompas.com - 22/09/2017, 22:26 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Aparat Polres Madiun menilang 150 pesilat lantaran melanggar kesepakatan bersama perayaan Suran Agung di Kota Madiun. Tak hanya sekdar menilang, 80 sepeda motor yang dikendarai pesilat juga ditahan.

"Kami menilang dan menyita sepeda motor lantaran para pesilat melanggar aturan dan kesepakatan. Sesuai kesepakatan para pesilat yang merayakan suran agung tidak boleh mengendarai sepeda motor. Kenyataanya mereka menumpang sepeda motor dan mengenakan baju sakral perguruan pencak silat," kata Kapolres Madiun Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sonny Mahar Budi Adityawan, Jumat ( 22/9/2017).

Tak hanya melanggar aturan, kata Sonny, aksi oknum pesilat dapat menimbulkan kemacetan dan berpotensi terjadi gesekan dengan kelompok lain.

Untuk itu jajaran Polres Madiun Kota menindak berupa penilangan hingga penyitaan sepeda motor yang digunakan untuk menuju lokasi ziarah makam leluhur pada kegiatan suro tahap pertama tahun 2017.

Baca juga: Rayakan Suran Agung, 20.000 Pesilat Datangi Kota Madiun

Sonny menyebutkan, jauh hari sebelum kegiatan, kepolisian bersama seluruh perguruan pencak silat telah menandatangani maklumat bersama. Salah satu poinnya, massa atau pesilat yang hendak melakukan tradisi nyekar dilarang menggunakan sepeda motor untuk memberikan keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat. 

Penyitaan dan penilangan itu, lanjut Sonny, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada seluruh masyarakat. Bagi yang terkena tilang dan sepeda motor disita, pemilik harus mengikuti sidang di pengadilan.

"Sepeda motor yang disita nanti akan dikembalikan ke pemiliknya seusai kegiatan suran agung pada Minggu (8/10/2017). Langkah ini kami lakukan untuk memberikan efek jera," kata Sonny.

Dia berharap pengamanan suro tahap dua nanti nanti para pesilat mematui kesepakatan yang sudah dibuat. 

Kompas TV Pencak silat sudah lama dikenal di Indonesia, namun budaya itu perlahan kalah tenar dengan olahraga bela diri lainnya dari luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com