Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Liar Kembali Serang Kambing Warga

Kompas.com - 22/09/2017, 15:57 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan hewan liar kembali memangsa kambing milik warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta. Sebanyak 6 kambing mati akibat serangan yang terjadi pada Jumat (22/9/2017) dini hari.

Kasi Pemerintahan Desa Purwodadi, Suyanto mengatakan, laporan warga terdapat 9 kambing milik warga yang diserang hewan liar, 6 diantaranya mati, sementara 3 lainnya luka-luka.

"Mati ada 6 ekor, kita sudah cek di TKP, terdapat gigitan di sekitar leher dan kaki," katanya Jumat (22/9/2017).

Kambing yang diserang milik Satino 2 ekor mati serta 1 ekor . Sementara Maryadi 4 ekor mati, dan 2 ekor luka parah. Kambing tersebut berada di tengah ladang yang berada di tengah ladang Bunder, Dusun Winangun.

Baca juga: Musim Kemarau, Anjing Liar Masuk Kampung dan Memangsa Kambing Warga

Dia menyebutkan, serangan terjadi kawanan hewan liar menerobos kedalam kandang dan memangsa kambing. Serangan sendiri berbeda dengan serangan sebelumnya, karena tak hanya meminum darah tetapi juga memangsa beberapa bagian tubuh kambing meski tak banyak.

Pihak pemerintah desa terus berupaya menekan angka serangan kambing yang saat ini terus terjadi. Pemerintah desa akan mengumpulkan kepala dukuh untuk memburu anjing.

"Kami juga mengimbau kepada pemilik ternak untuk membawa pulang ternaknya yang ada di kandang," ujarnya.

Salah seorang pemilik Kambing, Satino mengatakan kambing miliknya sudah dua kali diserang hewan liar. Pada Agustus lalu, seekor kambingnya mati. Kandang diletakkan di ladang yang berada sekitar 3 km dari rumahnya.

"Memang sengaja ditaruh di ladang karena memang tidak ada tempat," katanya.

Ia mengaku sudah berupaya menutup kandang, tetapi memang kawanan hewan liar masuk menerobos. "Semoga ada tindakan nyata dari pemerintah untuk menangani masalah ini," ucapnya.

Sementara dari data yang ada 44 kambing mati selama musim kemarau di desa Purwodadi, Tepus. Sebagian warga sudah mengungsikan ternaknya ke rumah. 

Kompas TV Peristiwa ternak mati bukan kali pertama terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com