Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Liar di Pantai Dihancurkan untuk Menyambut Menteri 3 Negara

Kompas.com - 22/09/2017, 12:48 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Puluhan bangunan liar di lokasi objek wisata Jembatan Emas Selindung, Kepulauan Bangka Belitung, dibongkar paksa setelah surat peringatan tidak digubris pemiliknya.

Upaya pembongkaran dikebut lantaran dalam waktu bersamaan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersiap menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri tiga negara, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

“Tenggat waktunya sudah disepakati sampai 20 September 2017. Cuma karena ada kegiatan 1 Muharam, ditunda menjadi tanggal 22 September 2017,” kata Kasat Pol PP Bangka Belitung, Hari Patraidi, Jumat (22/9/2017).

Menurut Patriadi, pemerintah daerah memang sedang bersiap untuk berbagai kegiatan skala besar. Beberapa di antaranya berkaitan untuk promosi pariwisata daerah.

“Karena perda sudah ada, jadi kami tertibkan. Sebelumnya sudah ada juga surat peringatan,” ujarnya.

Selain tidak memiliki izin mendirikan bangunan, warung dan lapak-lapak di sepanjang pantai dinilai merusak keindahan objek wisata daerah.

Baca juga: Pemkot Gunungsitoli Bongkar Kios dan Bangunan Liar di Pelabuhan Lama

Petugas dari Pol PP turun tangan melakukan pembongkaran, karena para pemilik bangunan dinilai tidak serius untuk membongkarnya sendiri. Sebuah mesin chainsaw ikut digunakan untuk merubuhkan bangunan.

Bangunan liar di sepanjang pantai juga diduga digunakan sebagai tempat hiburan malam dan lokasi prostitusi terselubung.

Sementara para pemilik bangunan mengaku sudah tinggal selama bertahun-tahun di lokasi pantai. Sebuah sumur pun telah dibangun secara swadaya.

“Kami berharap pemerintah mencarikan lokasi pengganti agar kami bisa tetap berusaha,” kata salah satu pemilik warung, Bujut Samsul.

Baca juga: Ribuan Rumah Terendam Banjir di Bangka Belitung, 2 Mobil Hanyut

Kompas TV Ratusan Bangunan Liar di Kolong Tol Kalijodo Ini Dibongkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com