Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Putra Risma Kembali "Diobok-Obok" Pencuri

Kompas.com - 21/09/2017, 20:19 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Fuad Benardi, putra sulung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, kembali menjadi korban kejahatan jalanan. Seseorang mengambil barang dari dalam mobilnya saat mengisi bahan bakar di Jalan Kayoon Surabaya, 12 September lalu.

Dalam rekaman CCTV milik pengelola SPBU, tampak 2 orang berbagi tugas dalam menjalankan aksinya. Seorang mengambil barang dari dalam mobil, seorang lagi menunggu di atas motor.

Saat pencuri beraksi, pemilik mobil sedang keluar dalam kondisi mobil tidak terkunci. Alhasil, tas milik Fuad berisi barang berharga pun lenyap dibawa lari komplotan pencuri.

Isinya beberapa peralatan elektronik dan gadget. Sepekan setelah aksi pencurian tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku. Tidak hanya 2 pelaku, namun juga jaringan penadahnya.

(Baca: Tersangka Maling Ditangkap Saat Berupaya Gondol Sepeda Motor di Depok)

 

"Kedua pelaku kaki kanannya dilumpuhkan, karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Muhamad Iqbal, Kamis (21/9/2017).

Selain menangkap Ferdinand Rodolf alias Ferry bersama Moch Imron, polisi juga menangkap 3 penadahnya yakni Masturi, Fauzi dan Endriyanto.

Semua tersangka tinggal di Surabaya. Beradasarkan catatan polisi, komplotan tersebut setidaknya sudah 12 kali melalukan aksi serupa.

"4 kali diantaranya di SPBU saat pengemudi keluar tanpa mengunci mobil," ucapnya.

Agustus lalu, Fuad Benardi juga menjadi korban aksi pecah kaca. Tas berisi alat elektronik pun lenyap.

Saat itu kendaraannya sedang diparkir di GOR Sudirman Jalan Raya Kertajaya, Surabaya. Namun selang 2 hari, polisi berhasil menangkap pelakunya. 

Kompas TV Seorang anak menjadi korban setelah diteriaki maling oleh orang yang diduga maling sebenarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com