Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Kendal Berebut Nasi Bungkus di Haul Pangeran Abinowo

Kompas.com - 21/09/2017, 14:33 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Ribuan warga Kendal, Jawa Tengah, berebut nasi bungkus yang diyakini membawa berkah, di masjid Pangeran Abinowo, Pekuncen Patebon, Kendal, Kamis (21/9/2017).

Mereka rela berdesakan dan saling dorong, demi mendapatkan nasi bungkus yang telah disiapkan panitia.

Menurut salah satu panitia, Rohman, acara sebenarnya digelar dalam rangka memperingati haul Pangeran Abinowo atau Pangeran Benowo. Sedangkan, pembagian nasi bungkus untuk tamu yang datang dari jauh.

"Haul Pangeran Abinowo dilaksanakan setiap Jumat Kliwon, bulan Sura. Kebetulan, Jumat Kliwon tahun ini bersamaan dengan 1 Suro," kata Rohman.

Rohman menambahkan, panitia menyiapkan 10. 000 nasi bungkus. Nasi bungkus itu dari jemaah pengajian di masjid Abinowo, yang sebagian besar berasal dari warga.

Rohman menjelaskan, banyak masyarakat yang meyakini, kalau nasi bungkus dari haul Pangeran Abinowo membawa berkah. Mereka percaya nasi itu bisa digunakan untuk obat, menyuburkan tanah pertanian dan sebagainya.

"Apakah yang diyakini masyarakat itu benar, hanya Allah yang tahu. Yang jelas, setiap haul Pangeran Abinowo, mereka berebut untuk mendapatkan nasi bungkus," ujar dia.

Pangeran Abinowo, menurut Rohman, adalah penyebar agama Islam di Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Sementara itu, salah satu warga Kendal, Sumiyati, mengaku kalau dirinya selalu datang di acara haul Pangeran Abinowo. Setiap acara itu, ia menyempatkan diri berebut nasi bungkus.

"Nasi bungkus dari sini bisa membawa berkah," kata Sumiyati.

(Baca juga: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gelar Tradisi Grebeg Besar)

Menurut Sumiyati, nasi bungkus yang ia dapatkan dari haul Pangeran Abinowo, sesampainya di rumah dikeringkan. Setelah kering, dicampur dengan beras dan dimasak.

"Lalu kami makan bareng-bareng biar sehat," ujarnya.

Nurjanah, warga Kendal lain yang ikut berebut nasi bungkus di acara haul, mengaku senang bisa mendapatkan dua bungkus. Rencananya, nasi bungkus itu akan disebarkan ke sawah.

"Biar tanahnya subur," kata dia.

Pembagian nasi bungkus dilakukan dengan cara dilemparkan ke tengah masyarakat yang berkumpul, dan dilakukan setelah acara doa selesai.

Kompas TV Warga antusias ke luar rumah dan melakukan pawai dengan berbagai kreasi. Ada pula yang merayakan dengan berbagi bahan pokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com