Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Bantu Warga Miskin di Kota Bandung

Kompas.com - 21/09/2017, 11:22 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi diundang secara langsung mengisi acara pengajian peringatan 1 Muharaman oleh warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Rabu (20/7/2017) tengah malam tadi.

Di tengah perjalanan acara, kebetulan Dedi bertemu dengan pasangan suami istri Mak Imik (52) dan Entis (75) yang tinggal di sebuah gubuk tanpa listrik di tanah kosong milik orang lain, tepatnya di Jalan Cigadung Wetan, RT 06 RW 01.

Mak Imik mengaku selama ini bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah kawasan tersebut, dan suaminya dengan fisik terbatas bekerja sebagai tukang parkir di dekat Bale Kota Bandung. Mereka selama ini tinggal di sebuah gubuk kecil berbentuk panggung dan belum dipasang listrik.

Kini, setelah mendapat bantuan dari Dedi Mulyadi, rumah Mak Imik tak lama lagi akan diperbaiki dan dipasang listrik. Selama ini, penerangan di rumahnya hanya menggunakan lampu minyak.

"Alhamdulilah Pak Dedi saya bahagia sekali karena bertemu Bapa di Bandung. Saya merasa terharu bisa mendapatkan bantuan seperti ini. Apalagi tempat tinggal saya akan dipasang listrik," jelasnya di hadapan ribuan peserta pengajian dan ulama, Rabu malam.

Baca juga: Nurul Arifin Sebut Kota Bandung Macet dan Pembangunan Tak Merata

Bantuan yang diberikan langsung oleh bupati Purwakarta itu berupa uang untuk perbaikan rumah, pemasangan listrik dan modal usaha warung. Pemberian bantuan itu membuat peserta pengajian, khususnya ibu-ibu, terharu.

Pemnerian bantuan terhadap Mak Imik ini berdasarkan pemilihan secara acak terhadap peserta pengajian yang dilakukan Dedi. Mak Imik rupanya menjadi peserta yang beruntung.

Setelah memberikan bantuan, Dedi yang masih berada di panggung tiba-tiba dipeluk seorang pria berbadan besar dengan keadaan fisik yang kurang sempurna. Belakangan, pria tersebut adalah Entis (75), suami Mak Imik.

Sambil memeluk Dedi Mulyadi, Entis menangis terharu dan mengucapkan rasa terima kasih. "Hatur nuhun pisan, Kang," kata Entis.

Entis selama ini terus berusaha menghidupi keluarganya, terutama anak bungsunya masih belajar di SMP.

Dedi Mulyadi pun terlihat ikut terharu karena bisa membantu orang yang membutuhkan.

"Ini merupakan berkah tahun baru Hijriah, saya berikan bantuan bukan pamer. Tetapi ini adalah bentuk rasa kepedulian sesama manusia. Justru saya seharusnya yang berterima kasih, karena Mak Imik beri saya jalan untuk beramal," ucap Dedi di hadapan ribuan warga Cigadung.

Atas sumbangan kemanusiaannya tersebut, Dedi pun diberi kehormatan oleh penceramah utama tabligh akbar bertajuk "Kecamatan Bersholawat" ini.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kader NU Harus Kuasai Berbagai Sektor dan Sebarkan Paham Toleransi

Habib Umar Assegaf yang merupakan ulama terkemuka Ahlusunnah Wal Jamaah dari Bandung Selatan ini memberikan sorban hijaunya kepada Dedi Mulyadi.

"Saya kagum dan memberikan simbol penghoramatan ini," ungkapnya sembari bertepuk tangan mengajak penonton saat Dedi duduk kembali di samping panggung bersama para ulama dan ustaz.

Kompas TV PDI-P dan Golkar Sepakat Koalisi di Pilkada Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com