Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurul Arifin: Popularitas Bisa Dibangun, Apalagi Punya Duit

Kompas.com - 20/09/2017, 19:10 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kandidat calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, Nurul Arifin, sedang mencari partner untuk mengarungi Pilkada Kota Bandung.

Nurul tak merinci figur pendamping yang diidamkannya. Namun, sosok yang populer tak masuk dalam kriteria yang dia inginkan.

"Populis enggak. Popularitas itu bisa dibangun. Kalau dia mempunyai kemauan kalau dia rajin popularitas itu bisa dibangun apalagi kalau punya duit, untuk ongkos," ucap Nurul di Jalan Riau, Kota Bandung, Rabu (20/9/2017).

"Seorang partner itu harus saling melengkapi. Jadi itu yang saya perlukan. Saya ingin dia menutupi segala kekurangan apa yang saya tidak punya," sambung Nurul.

(Baca juga: Alasan Nurul Arifin Pilih Maju di Pilkada Kota Bandung daripada Jabar)

Berbicara soal peluangnya di Pilkada Kota Bandung, Nurul menilai setiap kandidat punya kans yang sama untuk merebut hati warga Bandung. Ia berpendapat, setiap calon jadi lawan berat.

"Semua lawan tidak ada yang ringan karena potensi orang berbeda-beda, kemudian politik itu satu menit bisa berubah karena dinamis. Dengan kekuatan yang sekarang ada belum optimal, bisa saja last minute pendaftaran bisa berubah petanya, semua ini harus diantisipasi," tuturnya.

Dinamika politik di Kota Bandung cenderung sulit terbaca mengingat banyak calon yang bermunculan. Arah politik di Pilkada Jabar yang masih belum pasti turut mempengaruhi konstelasi Pilkada di Kota Kembang.

Nurul menjelaskan, banyaknya sosok bakal calon wali kota yang bermunculan sangat menguntungkan bagi warga Bandung. Sebab, semakin banyak pilihan, proses pendidikan demokrasi akan sangat dirasakan masyarakat Kota Bandung.

"Saya mengapresiasi semua calon, berangkat dari independen, tanpa partai ataupun dari partai, antusiasmenya Itu kelihatan. Ini bagus untuk warga Bandung juga untuk pendidikan demokrasi. Kita bisa melihat banyak orang dari personifikasinya, dari apa yang menjadi programnya dia," tutur dia.

 

 

Kompas TV Nurul Arifin Kaget Setya Novanto Ditetapkan Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com