Pemukulan Remaja Berujung Perkelahian, Satu Orang Tewas

WAJO, KOMPAS.com - Pemukulan terhadap seorang remaja berujung perkelahian maut menggunakan senjata tajam tak terhindarkan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Akibat dari peristiwa ini, seorang tewas dan seorang lainnya kritis.

Aparat kepolisian hingga saat ini masih melakukan penjagaan  di sekitar lokasi guna mengantisipasi aksi balas dendam antara kedua keluarga yang bertikai.

Peristiwa ini berawal pada pukul 20 30 wita, Selasa, (19/9/2017) di Dusun Abbanuangnge, Desa Lalliseng, Kecamatan Kera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Muhammad Tang yang tak terima ponakannya, Resky dianiaya oleh Sirajuddin alias Siru,  mendatangi kediaman Sakir yang kebetulan bertetangga dengan Siru. Namun, lantaran tak menemukan pemilik rumah, Muhammad Tang kemudian melempari rumah tersebut sebelum akhirnya ditenangkan oleh warga setempat.

"Awalnya kasus penganiayaan terhadap salah seorang warga (Resky) di mana pelakunya (Siru) telah kami amankan terlebih dahulu," kata AKBP Noviana Tursanurrohmad, Kapolres Wajo yang dikonfirmasi pada Rabu, (20/9/2017).

Baca juga: Polisi Temukan Titik Terang atas Kematian Siswa Korban Duel ala Gladiator

Setelah berhasil dihentikan oleh warga. Muhammad Tang kemudian pulang namun di jalan, Muhammad Tang bertemu dengan Laberru yang tak lain adalah saudara kandung dari Sakir.

Adu mulut hingga saling tantang antara keduanya tak terhindarkan hingga terjadi perkelahian maut menggunakan golok. Seorang kerabat Laberru datang dan membantu Laberru hingga terjadi perkelahian tak seimbang.

Laberru kritis dengan luka bacokan pada bagian kepala dan punggung sementara Muhmad Tang tewas di lokasi kejadian dengan luka bacokan pada sekujur tubuhnya. Laberru dilarikan ke rumah sakit Palopo untuk mendapatkan perawatan medis dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.

"Satu korban tewas dan satu lainnya kritis dan saat kami telah menahan dua orang sebagai tersangka," kata AKBO Novi kemudian.

Pihak kepolisian juga mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya masih menempatkan sejumlah personil di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi aksi balas dendam antara kedua belah pihak.