Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Selidiki Perampokan di Rumah Pejabat Sukabumi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seekor anjing pelacak dikerahkan untuk mengendus jejak pelaku perampokan dan penyekapan di rumah Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Solihin, di Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2017) siang.

Anjing pelacak dengan nama panggilan Elsa bersama pawangnya sengaja didatangkan dari Unit K9 Polres Cianjur. Diharapkan, hasil endusan anjing pelacak berusia sekitar 18 bulan ini bisa membantu memberikan petunjuk dalam upaya penyelidikan perkara perampokan yang terjadi Selasa dini hari itu.

"Ya, kami meminta bantuan dari Polres Cianjur untuk mengerahkan anjing pelacak," kata Kepala Polsek Cireunghas, Iptu Eriyanto di sela-sela olah tempat kejadian perkara (TKP) di Cireunghas, Selasa siang.

Baca juga: Kawanan Perampok Sekap Pemilik dan Penjaga Rumah Pejabat Sukabumi

Berdasarkan pantauan Kompas.com, anjing pelacak sejak turun dari sebuah mobil langsung dibawa ke kamar utama yang pintunya dibongkar pelaku. Anjing pelacak itu mengendus beberapa barang yang diduga sempat dipegang para perampok.

Anjing pelacak itu pun mengendus jendela yang juga sempat dibongkar para perampok dan mulai melacak jejak-jejak para perampok.

Anjing itu bergerak ke belakang rumah dengan melintas kolam renang dan langsung menyusuri pematang sawah. Anjing pelacak sempat berputar-putar di lahan persawahan, namun akhirnya kembali ke dekat rumah korban. Selanjutnya anjing itu kembali menyusuri pematang sawah yang berujung ke jalan raya.

"Ya, anjingnya berusia satu setengah tahun dan baru didatangkan dari Mabes Polri," kata salah seorang anggota Unit K9 Polres Cianjur, Bripda M Zarial kepada Kompas.com di sela-sela olah TKP.

Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Perampokan SPBU Mini Sebesar Rp 150 Juta

Hingga kini, aparat Polsek Cireunghas masih belum bersedia memberikan keterangan secara resmi terkait hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.

"Perkaranya diambil alih oleh Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota," jawab Iptu Eriyanto kepada wartawan yang menunggu beberapa jam untuk konfirmasi.