Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Terguling Tewaskan Seorang Anak, Sopir Ditetapkan Jadi Tersangka

Kompas.com - 19/09/2017, 21:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com -  Bram Jeremia Brahmana (30), sopir truk pengangkut 41 penumpang yang terguling di Jalan Kutarayat-Kabanjahe, Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ditetapkan sebagai tersangka. Dalam kecelakaan tunggal Senin (18/9/2017) itu, seorang anak meninggal dunia.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Polresta Karo dan keterangan saksi diketahui Bram membawa kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

"Hasil olah TKP, keterangan saksi-saksi dan penyelidikan ditemukan unsur kelalaian yang dilakukan sopir. Dia mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi sampai tidak bisa mengendalikan truk yang dikendarainya," kata Kasatlantas Polres Karo, AKP Robiatun Kaslan, Selasa (19/9/2017).

Menurut para saksi lanjut Robiatun, pelaku mengebut saat melintasi lokasi kejadian sampai hilang kendali sewaktu mengelakkan minibus lalu terguling.

Pelaku sendiri belum bisa menjalani pemeriksaan polisi karena masih menjalani perawatan medis akibat luka yang dialaminya. “Pelaku masih dirawat jadi belum menjalani pemeriksaan, kita juga masih fokus pada para korban. Empat korban sudah kembali ke rumahnya, semuanya pelajar," ucapnya.

Baca juga: Truk Pengangkut 35 Anak Pengungsi Sinabung Terguling, 1 Tewas

Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Ginting juga mengatakan, pengemudi truk berusaha menghindari mobil lain namun hilang kendali sampai masuk ke bahu jalan sebelah kiri dari arah Kabanjahe.

"Para korban masih berada di RSU Kabanjahe, jumlah dan kondisi para korban masih didata. Petugas laka Satlantas Polres Karo juga masih menyelidiki kecelakaan ini," tambah Rina.

Sebelumnya diberitakan, truk pengangkut anak sekolah pengungsi Gunung Sinabung yang tinggal di Desa Kutarakyat, terguling saat melintas di Desa Sigarang-garang. Akibatnya, penumpang truk jenis Mitsubishi B 9040 SQO yang terdiri dari 35 anak sekolah mengalami luka-luka, satu di antaranya meninggal dunia. Korban yang meninggal adalah Boris Sidebang (15), warga Desa Kutarakyat.

Kompas TV Satu dari tujuh koran adalah balita berusia 1,5 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com