Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Didesak Tegakkan Hukum atas Kasus Kematian Siswa yang Dipaksa Berkelahi

Kompas.com - 19/09/2017, 06:20 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus tewasnya Hilarius Christian Event Raharjo (15), siswa kelas X SMA Budi Mulia yang dipaksa berduel ala gladiator hingga merenggut nyawanya dalam tradisi "bom-boman", mendapat perhatian dari sejumlah organisasi relawan Jokowi.

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, M Yamin mengatakan, pihaknya mendesak kepolisian agar segera mengusut kasus kematian Hilarius hingga tuntas.

"Kami dukung langkah kepolisian yang telah bekerja keras mengusut kasus ini. Polisi harus melakukan penegakan hukum terhadap peristiwa meninggalnya Hilarius," ucap Yamin saat menyambangi Mapolresta Bogor Kota, Senin (18/9/2017).

Yamin menambahkan, dukungan serta perhatian terhadap kasus itu juga muncul dari beberapa relawan Jokowi lainnya, seperti Bara JP, Almishbat, dan relawan buruh sahabat Jokowi.

Ia pun menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo merasa prihatin atas kasus tersebut. Menurutnya, Jokowi sangat perhatian terhadap kasus-kasus yang memakan korban jiwa anak-anak.

"Ini kan menyangkut nyawa. Saya kira, semua pihak harus serius menangani masalah ini. Apalagi kekerasan terhadap anak atau bullying adalah satu hal yang rentetannya sangat mengerikan," tuturnya.

Baca juga: Maria Kisahkan Anaknya Dihajar Tanpa Ampun hingga Tewas dalam Duel ala Gladiator

Hilarius tewas setelah dipaksa berkelahi ala gladiator, satu lawan satu, dalam tradisi "bom-boman" dengan siswa dari SMA Mardi Yuana. Ia mengalami luka memar di bagian wajah serta pecahnya pembuluh darah di kepala.

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 29 Januari 2016 di sebuah lapangan yang terletak tidak jauh dari SMA Negeri 7 Kota Bogor. Ibu korban, Maria Agnes akhirnya mencurahkan perasaan sedihnya lewat akun Facebook pribadinya.

Baca juga: Kasus Duel ala Gladiator, Polisi Periksa 13 Saksi

Dalam postingan yang ditulisnya pada tanggal 12 September 2017, Maria memohon kepada Presiden Joko Widodo agar dapat menegakkan keadilan atas kasus yang merenggut nyawa anaknya.

Kompas TV Siswa kelas 10 SMA Budi Mulya, Kota Bogor ini awalnya diduga tewas akibat bermain basket di sekolahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com