Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tantangan yang Diingatkan Jokowi kepada Anak-anak Muda

Kompas.com - 18/09/2017, 16:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan generasi muda Indonesia bahwa ada tiga tantangan yang perlu diwaspadai ke depannya.

Tantangan pertama yang disebutnya adalah persaingan global yang kian sengit. Oleh karena itu, menurut Jokowi, generasi muda sebagai garda terdepan harus bersiap menghadapinya dan justru membawa bangsa Indonesia memenangi persaingan tersebut.

"Persaingan antar-negara, persaingan global sekarang ini semakin sengit, semakin menjadi-jadi. Jangan lupa itu merupakan tantangan kita, tantangan antar-individu, antar-negara, tantangan antara SDM (sumber daya manusia). Oleh sebab itu, ke depan, semuanya akan beradu kompetisi," ucap Jokowi saat membuka Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) II di lapangan tembak Akademi Militer (Akmil) Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).

(Baca juga: Cerita Lucu Bocah Rian, Bolak-balik Tengok Jokowi karena Belum Dapat Sepeda)

Tantangan lain yang harus diwaspadai generasi muda adalah teknologi informasi yang kian terbuka. Generasi muda diminta dapat memanfaatkan media sosial dengan bijaksana dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang negatif.

"Media sosial sangat terbuka, semua orang boleh mengatakan apa saja, yang baik-baik dikabarkan, yang positif-positif dikatakan sangat baik. Tetapi juga jangan lupa di media sosial sekarang juga ada yang jelek-jelek, menjelekkan, negatif, fitnah, mencela, hoax, dan itu semua menjadi tantangan kita ke depan," pinta Jokowi.

Tantangan ketiga, lanjut Jokowi, adalah semakin maraknya narkoba di kalangan generasi muda. Narkoba bahkan sudah memiliki berbagai jenis yang jelas berdampak buruk bagi mental dan fisik generasi muda.

Jokowi mendorong generasi muda untuk berpikir kreatif, mengembangkan inovasi dan potensi diri, agar bisa bersaing dengan negara lain. Dia yakin, dengan pondasi yang kuat, penanaman karakter, akan membentengi generasi muda dari pengaruh buruk globalisasi.

"Saya meyakini dengan sebuah pondasi karakter yang baik, Pramuka Ma'arif NU akan mampu menatap masa depan, memenangkan persaingan, memenangkan posisi terdepan," katanya.

(Baca juga: Sekilas Suasana Pengumuman Pernikahan Kahiyang Ayu di Rumah Jokowi)

Pada kesempatan itu, Jokowi membagikan sepeda kepada peserta upacara yang seluruhnya adalah pelajar pramuka dari berbagai kontingen di Indonesia itu. Hal ini menjadi kebiasaan Jokowi ketika berkunjung ke daerah-daerah.

Setelah menghadiri Perwimanas II, orang nomor satu di Indonesia itu juga berkunjung ke sejumlah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sekitar Candi Borobudur, pembagian sertifikat di Lapangan drh Soepardi Kecamatan Sawitan dan meninjau jembatan gantung di lereng gunung Merapi di Kecamatan Dukun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com