Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu Dua Periode yang Akan Segera Digantikan Istri

Kompas.com - 17/09/2017, 06:57 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu, Jawa Timur, ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah operasi tangkap tangan di rumah dinasnya di Jalan Panglima Sudirman nomor 98 Kota Batu, Sabtu (16/9/2017) sekitar pukul 13.30 WIB.

Wali kota yang sudah menjabat selama dua periode itu ditangkap bersama empat orang lainnya. Salah satu di antaranya adalah pihak swasta yang diduga memberikan sejumlah uang kepada Eddy Rumpoko. Uang itu diduga terkait dengan pelaksanaan proyek di Kota Batu.

"Benar, terkait (korupsi) proyek," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Sabtu malam.

Setelah ditangkap, lima orang termasuk wali kota dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka tiba di Mapolda Jawa Timur sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, Polda hanya memberikan fasilitas terhadap penyidik KPK yang sedang melakukan OTT.

"Polda hanya mendampingi dan memberikan perlindungan pengamanan personel KPK yang jumlahnya enam orang untuk dilakukan pemeriksaan di Polda, sekaligus memberikan fasilitas untuk dilakukan pemeriksaan di Polda," katanya.

(Baca juga: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko)

Setelah dilakukan pemeriksaan di Polda Jawa Timur, Eddy Rumpoko langsung diterbangkan ke Jakarta bersama empat orang lainnya.

Sementara itu, suasana Rumah Dinas Wali Kota Batu tampak sepi pasca-operasi tangkap tangan. Tidak tampak aktivitas di dalam rumah dinas tersebut.

Hanya saja, di sepanjang jalan di depan rumah dinas itu dipadati oleh anggota Komunitas Honda CB yang sedang mengadakan kegiatan Jambore Daerah (Jamda) Jawa Timur. Kegiatan itu rencananya dibuka langsung oleh Eddy tetapi gagal karena Eddy terlebih dahulu diciduk KPK.

Antarkan istri jadi wali kota

Eddy menjabat sebagai Wali Kota Batu sejak 2007, terpilih lagi pada 2012 dan akan mengakhiri masa jabatannya pada 26 Desember mendatang.

Meski jabatannya sudah akan berakhir, namun "warisannya" akan segera dilanjutkan istrinya, Dewanti Rumpoko, yang sudah terpilih dalam Pilkada serentak pada 15 Februari lalu untuk menggantikannya.

Waktu itu, Dewanti yang berpasangan dengan Punjul Santoso, wakil wali kota petahana unggul dari tiga pasangan calon lainnya dengan perolehan 51.754 suara atau 44,57 persen dari total suara sah.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu lalu menetapkan Dewanti sebagai wali kota terpilih menggantikan suaminya pada 5 April kemudian.

Dalam sebuah wawancara saat mendaftar sebagai calon wali kota, Dewanti mengaku memiliki niat untuk melanjutkan program suaminya di bidang pertanian, terutama soal sistem pertanian organik yang selama ini menjadi salah satu program unggulan Eddy Rumpoko.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com