Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Kira Jimat, Ternyata Isinya Jempol Tangan..."

Kompas.com - 16/09/2017, 16:55 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Masyarakat Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan potongan ibu jari di kompleks makam Syekh Baribin, seorang ulama setempat.

Potongan ibu jari yang belum teridentifikasi kepemilikannya itu ditemukan kali pertama oleh Madsukarto (60), pada Jumat (15/9/2017).

Dalam keterangannya kepada polisi, Madsukarto mengatakan, dirinya menemukan potongan ibu jari itu terbungkus kain merah dan plastik bening saat akan membetulkan selang air di kompleks makam sekitar pukul 06.30 WIB.

“Saya kira jimat, soalnya tergeletak di atas tanah makam. Waktu dibuka, saya kaget ternyata isinya jempol tangan orang,” katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Sekarang Bully Pemimpin Itu Hitungan Detik, Modal Jempol

Mendapati hal itu, Madsukarto lantas membawa potongan ibu jari beserta bungkusnya untuk diserahkan ke juru kunci makam Syekh Baribin yakni Mbah Ramelan (69).  Ibu jari tersebut sempat menginap semalam di rumah sang juru kunci sebelum akhirnya dilaporkan kepada polisi pada Sabtu (16/9/2017) pagi.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti langsung menerjunkan sejumlah personel dan tim inafis ke lokasi untuk melakukan oleh TKP. Dari hasil pengamatan, polisi mengidentifikasi jika ibu jari tersebut merupakan potongan dari tangan kanan. Potongan ibu jari tersebut masih terlihat segar, namun sudah kaku.

“Kemungkinan memang sengaja diawetkan oleh orang yang membungkusnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan. Nanti akan kami lakukan pendalaman melalui sidik jarinya,” katanya.

Saat ini potongan ibu jari tersebut telah dibawa ke Polres Kebumen untuk dilakukan Identifikasi demi mengungkap identitas sang pemilik. "Ya, kita akan melakukan penyelidikan untuk menjawab teka teki tersebut," ucap Kapolres.

Kompas TV Alvaro Morata sudah dipastikan bakal menggunakan nomor punggung 9 di Chelsea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com