Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Ribu Butir PCC yang Disita di Makassar Diproduksi di Pasar Pramuka Jakarta

Kompas.com - 16/09/2017, 09:43 WIB
Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com -
Sebanyak 29.000 butir paracetamol caffeine carisoprodol (PCC) yang disita Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar ternyata diproduksi di Jakarta. Puluhan ribu obat terlarang tersebut rencananya akan diedarkan di Papua, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Kepala BPOM Makassar, Muhammad Guntur yang dikonfirmasi, Sabtu (16/9/2017) mengungkapkan, 29.000 butir PCC itu disita dari perusahaan distributor obat resmi farmasi di Makassar berinisial PBS SS.

"Dari keterangan sementara pemilik PBS SS, puluhan ribu butir PCC itu diproduksi di pabrik resmi di Jalan Pasar Pramuka di Jakarta. Ditengarai juga, ada pabrik di Tangerang dan Bandung yang memproduksi PCC," ungkap Guntur.

(baca: BPOM Makassar Sita 29 Ribu Butir PCC yang Akan Diedarkan hingga Papua)

Guntur menjelaskan, obat-obatan berbahaya banyak diproduksi ilegal seperti yang ditemukan di Banjarmasin, perbatasan Makassar-Gowa dengan jenis Tramadol, Destravon Tunggal, Somadril, Karnoven.

"Takutnya kalau obat-obat keras ini disalah gunakan oleh anak-anak atau remaja," ujar Guntur.

(baca: Tersangka Menyesal Telah Jual dan Konsumsi Obat PCC)

Kompas TV 12 ton bahan baku yang diduga untuk memproduksi obat yang disebut PCC digagalkan jajaran Polres Bintan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com