Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Napi Kasus Bom Sarinah Diam-diam Dipindahkan ke Lapas Pangkalan Bun

Kompas.com - 15/09/2017, 22:48 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Seorang narapidana terkait kasus Bom Sarinah Jakarta yang terjadi pada Januari 2016 lalu secara diam-diam dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakat Kelas IIB Pangkalan Bun.

Terpidana itu bernama Budiyono alias Babe yang dipindahkan dari tahanan Brimob Kelapa Dua.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Pangkalan Bun, Arief Gunawan membenarkan pemindahan narapidana itu. Namun Arief tak tahu alasan pemindahan tersebut.

"Saya tidak tahu alasannya. Ini silent. Saya diberitahukan hari itu juga. Sudah mau berangkat ke sini, (saya) baru ditelepon," ungkap Arief saat ditemui di kantornya, Jumat (15/9/2017).

Menurutnya, Kantor Perwakilan Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, di Palangkaraya pun tak mengetahuinya.

"Langsung ke sini. Jadi kanwil baru tahu, setelah saya beri tahu. Rahasia. Berjalan baru diberi tahu," ungkapnya.

Arief menjelaskan, peran Budiyono terkait kasus peledakan dan teror bom di depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, itu sebagai salah satu pemasok amunisi dan bahan peledak. Teroris asal Tegal itu dijatuhi vonis selama lima tahun.

Baca juga: Rekam Jejak Pelaku Bom Sarinah, Perampokan Bank hingga Latihan Militer di Aceh

Bagi Lapas Pangkalan Bun, ini kali pertama mereka harus membina seorang narapidana kasus terorisme. Meski begitu, Arief memastikan bahwa narapidana ini mampu mereka bina.

Arief juga mengatakan, selama bertugas di Lapas Cipinang dan Tangerang, ia sudah terbiasa berurusan dengan narapidana kasus teror.

Menurut Arief, Budiyono sudah berkomitmen untuk mematuhi segala aturan di lapas. Namun, ia menolak segala upaya untuk mengubah keyakinannya yang membuatnya masuk ke lingkaran jaringan terorisme.

"Bapak mengerti tentang akidah kami. Jadi tolong jangan coba mengubah akidah kami. Enggak akan mempan, Pak. Tapi saya berjanji selama di sini, demi Allah saya akan ikuti aturan Pak Arif. Dan, saya tidak akan berbuat yang tidak-tidak," kata Arief menirukan perkataan Budiyono.

Baca juga: "Saya Gemetar, Enggak Sangka Bom Sarinah Dibuat di Sini"

Arief tak memperkenankan wartawan menengok langsung kondisi Budiyono di dalam lapas.

Kompas TV Kopaska TNI AL Lumpuhkan Teroris di Simulasi Serangan Teror
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com