Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Kematian Siswa yang Dipaksa Berduel oleh Seniornya

Kompas.com - 15/09/2017, 18:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Bogor Utara mendatangi kediaman almarhum Hilarius Christian Event Raharjo (15) di Jalan Cipaku, Gang Melati, RT 02 RW 08, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Hilarius merupakan siswa kelas X SMA Budi Mulia yang tewas setelah dipaksa berduel satu lawan satu dengan siswa dari SMA Mardi Yuana, atau disebut dengan istilah "bom-boman".

Kedatangan polisi ke sana untuk meminta informasi kepada pihak keluarga terkait kasus yang merenggut nyawa Hilarius.

Kepala Polsek Bogor Utara Komisaris Polisi Wawan Wahyudin mengatakan, kepolisian sebenarnya sudah mendapat laporan tentang kasus itu satu tahun yang lalu. Wawan menyebut, kasus itu terjadi pada Januari 2016. Namun, kasus tersebut tidak dilanjutkan dengan alasan pihak keluarga korban tidak ingin jenazah anaknya diotopsi.

"Karena pihak korban menolak otopsi, akhirnya kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan," kata Wawan, Jumat (15/9/2017).

Baca juga: Curhat Seorang Ibu untuk Jokowi karena Anaknya Dipaksa Berkelahi hingga Tewas

Namun, kasus ini kembali mencuat setelah ibu korban memposting tulisan mengenai peristiwa tersebut hingga menjadi viral di media sosial. Setelah diberi penjelasan, lanjutnya, pihak keluarga korban akhirnya bersedia untuk otopsi terhadap jenazah anaknya.

"Tadi, orangtuanya sudah mau (diotopsi). Ya sudah. Dulu kan kendalanya itu," ucapnya.

Ia menyebut, polisi akan memanggil semua pihak yang mengetahui maupun yang menyaksikan kejadian itu untuk menjalani pemeriksaan.

"Belum ada tersangka, kita masih periksa saksi-saksi," pungkasnya.

Sebelumnya, orangtua korban, Maria Agnes mencurahkan hati melalui media sosial Facebook terkiat kematian putranya akibat dipaksa berduel ala gladiator di lapangan basket.

Baca juga: Maria Kisahkan Anaknya Dihajar Tanpa Ampun hingga Tewas dalam Duel ala Gladiator

Putranya, Hilarius dijebak dan dipaksa berkelahi dengan siswa sekolah lain oleh kakak kelas dan alumninya. Hilarius meninggal akibat pembuluh darahnya pecah karena terus dihajar tanpa ampun.

Kompas TV Dendam Akibat Pilkades, 2 Warga Berkelahi Hingga Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com