Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Status Gunung Agung Naik Jadi Waspada

Kompas.com - 15/09/2017, 08:15 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan status Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, dari level normal ke Level II (Waspada) mulai Kamis (14/9/2017).

Status ini diberlakukan berdasarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Rabu (13/9/2017) merekam 7 kali gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplitudo 2-6 mm, dengan lama gempa 12-23 detik.

Di hari yang sama juga terjadi 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB) dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 7-13 detik. Kemudian 1 kali gempa Tektonik Lokal (TL) dengan amplitudo 6 mm, S-P 4.8 detik dan lama gempa 37 detik.

(Baca juga: Ada Upacara di Pura Besakih, Pendakian Gunung Agung Ditutup)

 

"Badan Geologi telah memberitahukan kepala daerah dan instansi lain terkait kenaikan status tersebut," kata kepala pusat data, informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (15/9/2017) pagi.

Menurutnya, PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi. Antara lain, masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung tidak beraktivitas di dalam area kawah dan seluruh area di dalam radius 3 km dari kawah gunung, atau pada elevasi 1.500 meter dari permukaan laut.

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem terkait peningkatan status Waspada Gunung Agung.

"Sosialisasi akan dilakukan kepada masyarakat agar mematuhi rekomendasi. Rencana kontinjensi akan segera disusun untuk merencanakan segala kemungkinan jika adanya peningkatan status gunung api lebih lanjut," kata Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com