Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urine Hakim Diperiksa Mendadak, Binsar Gultom Merasa “Dijebak”

Kompas.com - 14/09/2017, 13:06 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Para hakim di Pengadilan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung diperiksa urine secara mendadak.

Tak ketinggalan, salah satu mantan hakim kasus kopi bersianida yang kini bertugas sebagai hakim tinggi di Kepulauan Bangka Belitung, Binsar Gultom, juga diharuskan menyerahkan sampel urinenya untuk diperiksa petugas BNN.

“Saya kaget juga. Merasa dijebak. Kemarin informasinya ada rapat gabungan. Jadi saya bawa buku agenda rapat. Rupanya ada cek urine,” kata Binsar Gultom kepada kompas.com, Rabu (14/9/2017).

Meskipun merasa “dijebak”,  Binsar mengaku yakin hasil tes urinenya bakal negatif dari narkoba.

“Saya tak khawatir. Hasilnya tentu bagus, saya pun tidak merokok,” ujarnya sembari tertawa.

Total sebanyak 60 pegawai yang terdiri dari para hakim dan staf menjalani pemeriksaan urine secara bergantian.

Para pegawai sebelumnya tidak menyangka akan diperiksa urine di tempat kerja mereka.

Baca juga: Sebelum Ikuti Pidato Jokowi, Anggota DPR Aceh Mendadak Harus Tes Urine

Justru sehari sebelumnya, seluruh pegawai diwajibkan hadir dengan dalih ada rapat penting.

“Pemeriksaan urine secara mendadak kami lakukan demi menghindari pegawai yang absen,” kata Kabid Pengawasan BNN Bangka Belitung, Eka Agustina.

Saat pengambilan sampel pun, petugas BNN melakukan pengawasan hingga ke dalam toilet.

BNN tidak mengumumkan hasil pemeriksaan urine secara terbuka dengan alasan laporannya harus disampaikan langsung pada Mahkamah Agung.

Baca juga: Hasil Tes Urine, 4 Polisi Gunungsitoli Positif Pakai Sabu dan Ekstasi

Kompas TV Kepolisian Resort Poso,Sulawesi Tengah secara mendadak menggelar test urine narkotika untuk seluruh personelnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com