Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2017, 07:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Setelah ditolak di Kota Magelang, penolakan operasional ojek online terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dua wilayah yang berdekatan ini sepakat bahwa belum ada regulasi atau ketentuan dari Kementerian Perhubungan yang mengatur ojek online.

"Boleh tidaknya ojek online di sini, menunggu dari kementerian. Selama belum ada (aturan), kami menolak ojek online," kata Djoko Cahyono, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Selasa (12/9/2017).

Joko mengakui, sejauh ini pihaknya belum menerima permintaan atau permohonan izin operasional dari pengelola ojek daring berbasis aplikasi ini. Meski akhir-akhir ini pengemudi ojek online sudah beroperasi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Magelang.

(Baca juga: UGM Pasang Spanduk Larangan Ojek Online Mangkal di Sekitar Kampus)

Dia mengatakan, belum ada tindakan terhadap ojek online. Pihaknya hanya sebatas melakukan pembinaan. "Yang bisa kita lakukan, sebatas pembinaan, tidak ada tindakan lain. Mereka belum berizin, jadi kami juga tidak tahu (kantornya) dimana," ungkap Joko.

Joko menjelaskan, penolakan ojek online telah disampaikan para awak angkutan umum konvensional yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) kepada Bupati Magelang Zaenal Arifin.

"Organda sudah menyampaikan (penolakan ojek online ke Pak Bupati. Jawabannya, kami sesuai ketentuan dari Kementerian Perhubungan," ujar dia.

Sebelumnya, Wali kota Magelang, Sigit Widyonindito dengan tegas menyatakan tidak mengeluarkan rekomendasi izin operasional ojek online manapun.

Selain karena tidak ada ketentuan dari Kementerian Perhubungan, pihaknya ingin mempertahankan keberadaan angkutan kota (angkot) dan ojek konvensional yang sudah ada.

"Saya ngeman (sayang) yang sudah ada, Kota Magelang kan bukan kota metropolitan. Kita melindungi yang sudah ada (ojek konvensional), supaya bisa eksis,” kata Sigit.

Pemerintah Kota Magelang melalui Satpol PP bahkan telah menutup paksa kantor manajemen ojek online, Go-Jek, di Jalan Kolonel Sugiyono, Kota Magelang karena dianggap belum mengantongi izin. 

Kompas TV Nah, Benu Keliling sempat mencoba fasilitas ojek difabel saat jalan-jalan di Jogja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com