PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Kebakaran di padang rumput atau sabana di Gunung Bromo sudah mencapai 80 hektar. Para petugas saat ini masih terus berjibaku memadamkan api.
Kabid Wilayah I TNBTS Farianna Prabandari mengatakan, pihaknya saat ini menangani kebakaran di kawasan konservasi padang sabana Bromo. Namun upaya pemadaman ukar dilakukan karena angin sedang kencang.
“Area yang terbakar diperkirakan mencapai lebih 80 hektar lahan. Puluhan hektar lahan itu, tidak hanya padang sabana, namun juga area perbukitan yang mengelilingi Gunung Bromo. Mudah-mudahan bisa segera padam,” kata Farianna, Selasa (12/9/2017).
Farianna menyebutkan, petugas yang membantu pemadaman dari unsur TNI, Polri, relawan Bromo Lovers, dan pihak lainnya.
“Kebakaran di padang sabana lebih mudah diatasi. Tapi yang di lereng atau tebing cukup sulit. Titik api juga merambat ke daerah Jontur, Watu Kuto, dan lereng B29, yang terletak di sisi selatan gunung Bromo. Bahkan api juga dilaporkan membakar area flora di sekitar Penanjakan Kabupaten Pasuruan, meliputi Dingklik dan bukit cinta,” jelasnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Bromo Sulit Dipadamkan
Diketahui, kebakaran melanda padang sabana di Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo, Senin (11/9/2017). Dugaan awal, kebakaran di kawasan konservasi flora itu dikarenakan puntung rokok yang dibuang sembarangan.
Kebakaran diketahui oleh wisatawan saat berkunjung di sekitar bukit teletubbies. “Untuk penyebabnya, belum kami ketahui secara pasti. Saat ini kami masih fokus kepada proses pengendalian api, baru kemudian menyelidiki penyebabnya,” kata Farianna.