Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Sapu-sapu dari Megawati

Kompas.com - 11/09/2017, 19:37 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi bantuan ikan sapu-sapu yang akan dipelihara di sungai di dalam Kebun Bibit Wonorejo Surabaya.

"Di sungai di dalam taman warnanya hijau dan masih banyak lumutnya sehingga perlu ikan sapu-sapu," ujarnya di sela mengunjungi dan berkeliling taman yang berlokasi di kawasan Rungkut tersebut, Senin (11/9/2017).

Menurut dia, ikan sapu-sapu merupakan jenis ikan pemakan lumut sehingga cocok dilepas di sungai yang berlumut.

"Risma bilang ke saya, 'ikan sapu-sapu itu seperti apa, Bu?' Trus saya jawab, 'saya juga tidak tahu menjelaskannya, nanti saya kirim saja'," ucap putri kandung Presiden pertama Soekarno tersebut.

Selain ikan sapu-sapu, Presiden ke-5 RI tersebut juga memberikan pohon gayam dan pohon baobab untuk ditanam di taman yang sama.

"Khusus pohon baobab, sebenarnya pohon ini dari Afrika, tapi kemungkinan dibawa Pemerintah Belanda ke Indonesia, karena saya dulu pertama kali melihatnya di daerah Subang," kata Megawati.

(Baca juga: Jalan-jalan ke Kebun Bibit, Megawati Didampingi 3 Kandidat Cawagub Jatim)

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku senang bisa dibantu ikan sapu-sapu dan pohon gayam serta baobab sehingga menambah koleksi pepohonan di "Kota Pahlawan".

Selain itu, orang nomor satu di Pemkot Surabaya tersebut berterima kasih kepada Megawati karena selama ini memberikan ilmu terkait tanaman dan taman, termasuk saran menanam pohon cemara udang di kawasan Pantai Kenjeran.

"Banyak manfaat menanam pohon cemara udang, salah satunya pencegahan bencana alam. Kadar oksigen pohon ini juga sangat tinggi sehingga tidak salah pohon jenis ini ditanam di tengah kota," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com