Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Padang Rumput Gunung Bromo Diduga Karena Kelalaian Pengunjung

Kompas.com - 11/09/2017, 19:24 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Kebakaran di padang rumput atau sabana di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, terus menjalar, Senin (11/9/2017).

Diduga, kebakaran itu disebabkan oleh kelalaian pengunjung yang tengah berwisata di lokasi itu.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat setelah mendatangi lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman.

"Masih dugaan, (kebakaran) karena kelalaian pengunjung atau masyarakat," katanya kepada Kompas.com.

Saat ini, personel gabungan dari petugas TNBTS, relawan, warga, TNI dan Polri yang berjumlah 90 orang masih melakukan proses pemadaman meski hari sudah malam.

"Masih, Mas, kita kontrol semaksimal mungkin dengan tetap mngutamakan safety," jelasnya.

Baca juga: Padang Rumput Bukit Teletubbies Gunung Bromo Terbakar

Sejauh ini, api yang ada di padang datar sudah bisa dipadamkan. Namun api di tebing masih terus menjalar karena personel gabungan kesulitan untuk menjinakkan api di lokasi tersebut.

"Kalau savana sudah bisa dikendalikan, Mas. Tapi yang di tebingan kita kesulitan. Posisi konturnya tajam. Safety personel juga harus kita jaga," ungkapnya.

Lahan yang sudah hangus terbakar diperkirakan seluas 50 hektar. Luasan itu diprediksi masih akan bertambah berhubung api belum seluruhnya padam.

"Dugaan lebih kurang 50 hektar. Tapi pastinya nanti setelah identifikasi ya, Mas," ungkap Sarif.

Baca juga: 19 Hektar Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi Terbakar

 

Diketahui, padang rumput di blok Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur terbakar, Senin (11/9/2017). Kebakaran hutan itu terdeteksi sejak pukul 11.00 WIB.

Kompas TV Ribuan warga Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, Jawa Timur, menggelar upacara Yadnya Kasada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com