Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Buddha se-Jabar Kecam Kekerasan pada Muslim Rohingya

Kompas.com - 08/09/2017, 17:46 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Eko Supeno, Pembingbing Masyarakat Buddha Kementrian Agama mengatakan, umat Buddha di Bandung ikut mendukung aksi-aksi kemanusiaan.

Umat Buddha juga mendukung upaya pemerintah Indonesia melakukan diplomasi agar krisis kemanusiaan yang menimpa etnis muslim Rohingnya di Rakhine State, Myanmar segera dihentikan. 

"Intinya umat Buddha di Bandung dan Jawa Barat melihat ini kejadian kemanusiaan dan umat Buddha ikut mendukung upaya pemerintah," ujar Eko di sela-sela aksi solidaritas untuk Rohingnya bertajuk Jabar Peduli di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/9/2017).

Eko menambahkan, umat Buddha di Kota Bandung telah mengeluarkan pernyataan sikap mengecam kekerasan yang menimpa etnis muslim Rohingnya di Vihara Dharma Ramsi, Kota Bandung belum lama ini. 

(Baca juga: Dalam Sehari, Rp 1,2 Miliar Terkumpul di Jabar untuk Rohingya)

 

"Pernyataan ini kita lakukan serentak se-Jawa Barat. Hari ini umat Buddha yang hadir dalam aksi peduli Rohingya ini ada sekitar 50 sampai 100 dari Walubi dan majelis-majelis agama Buddha," tuturnya.

Eko mengakui jika beberapa hari ke belakang sempat ada aksi-aksi kecil dari masyarakat sekitar tempat-tempat ibadah umat Buddha terkait kekerasan yang menimpa etnis muslim Rohingnya.

Menurut Eko, aksi-aksi tersebut tidak sampai membuat umat Buddha di Jawa Barat menjadi terintimidasi. 

"Saya berterimakasih kepada saudara-saudara muslim tetap menjaga keharmonisan di wilayah seluruh Indonesia khususnya di Jabar. Memang ada sedikit yang kurang tahu, tapi pada intinya Jabar tidak seperti apa yang kita bayangkan," tuturnya.

Selain itu, sambung Eko, aksi-aksi kecil tersebut masih dalam batas-batas toleransi sehingga umat Buddha masih bisa menjalankan ibadah dengan nyaman.  

"Masih sangat nyaman biarpun ada sedikit letupan di depan vihara, tapi itu hanya sekadar ungkapan saja. Dan sudah selesai dengan baik dan damai. Memang ada aksi tapi masih dalam batas wajar. Cuma ungkapan tidak sampai ada ancaman," tuturnya.

Selain bentuk kecaman terhadap aksi kekerasan di Rakhine State, Myanmar, Eko mengatakan, umat Buddha juga melakukan penggalangan donasi di vihara-vihara. Donasi tersebut nantinya akan dimasukan ke dalam rekening Solidaritas Rohingya Bank BJB. 

Kompas TV Nasib buruk yang dialami warga Rohingya akibat perlakuan kejam tentara Myanmar terus menjadi perhatian dunia. Kali ini perhatian datang dari pemimpin tertinggi gereja Katolik, Paus Fransiskus. Kritik keras disuarakan Paus Fransiskus terhadap pemerintah Myanmar, pada Rabu (8/2) waktu Vatikan dalam sebuah pertemuan dengan umatnya. Kritik dilontarkan setelah PBB menyatakan terjadi pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pembakaran rumah warga di kawasan utara Myanmar, tempat warga Rohingya bermukim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com