Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, Rp 1,2 Miliar Terkumpul di Jabar untuk Rohingya

Kompas.com - 08/09/2017, 16:09 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat menggelar aksi solidaritas bertajuk Jabar Peduli, Jumat (8/9/2017).

Aksi solidaritas ini merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat Jawa Barat terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam gelaran tersebut mengumumkan Pemprov Jabar melakukan penggalangan donasi untuk etnis Rohingnya.

Dalam satu hari, uang yang terkumpul mencapai Rp 1,2 miliar yang akan dimasukkan ke dalam rekening Solidaritas Rohingya Bank BJB.

(Baca juga: Soal Rohingya, Indonesia Utamakan Bantuan Kemanusiaan daripada Pendekatan Politik)

 

"Dana sementara yang terkumpul dari berbagai pihak seperti masjid-masjid, berbagai lembaga termasuk FKUB, OPD, dan dinas-dinas di Provinsi Jabar serta dari infak, zakat, dan sedekah PNS Pemprov Jabar terkumpul Rp 1,2 miliar, Alhamdulillah," ujar pria yang biasa disapa Aher.

Donasi kemanusiaan tersebut rencananya dibuka hingga dua pekan ke depan dengan nomor rekening Solidaritas Rohingya Bank BJB 2345678910001. Donasi akan disalurkan langsung oleh Bank BJB.

"Rp 1,2 miliar baru per hari ini, mudah-mudahan lusa dan seterusnya bertambah terus. Mari kita tunjukkan kepedulian kepada teman-teman kita di Rohingya," sambung Aher.

Aksi Jabar Peduli Rohingnya dimulai dari Masjid Pusdai, Kota Bandung. Di masjid tersebut, Aher memimpin shalat Jumat. Kemudian dilanjutkan dengan aksi jalan kaki menuju Gedung Sate, Jalan Diponegoro yang jarak tempuhnya diperkirakan 500 meter.

Spanduk-spanduk serta atribut lain bertuliskan penghentian kekerasan di Rohingya pun menghiasi aksi jalan kaki.

"Sebagai mana pemerintah pusat selalu menjadi pelopor keberpihakan anti penjajahan, kita di sini melanjutkan dengan cara aksi dengan melibatkan FKUB. Karena kita satu komitmennya. Kita ingin negara damai anti penjajahan," ujar Aher.

Dalam orasinya, Aher membeberkan beberapa tuntutan dan harapan kepada Pemerintah serta militer Myanmar.

"Berikan kedamaian bagi bangsa Rohingya dan hentikan kekerasan untuk Rohingya," ungkapnya.

(Baca juga: Soal Rohingya, Mensesneg Sebut Harapan kepada Indonesia Sangat Tinggi)

Aher mengatakan, berikan hak hidup untuk etnis Rohingya serta mengakui kewarganegaraan mereka sebagai masyarakat Myanmar.

Sebagai salah satu negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah seharusnya ikut ambil peran dalam penyelesaian krisis kemanusiaan yang menimpa etnis muslim Rohingya.

"Yang menjadi tujuan terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konstitusi bahwa bangsa dunia bebas dari penjajahan. Ketika tujuan kita diagungkan, masih ada penjajahan di dunia makanya kita harus bertindak," jelasnya.

Lewat Menteri Luar Negeri yang diutus langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia sudah menunjukkan keberpihakan pada negara yang tengah mengalami kritis kemanusiaan. Diharapkan gerakan-gerakan dari bawah atas nama kemanusiaan bisa dilakukan juga.

"Karena yang peduli urusan Rohingya sangat banyak. Makannya saya mendukung perjuangan Rohingya dan menghentikan kekerasan di sana. Presiden kita yang pertama utus Menlu. Ayo kita sampaikan pesan kita terhadap pemerintahan di sana. Hentikan militer Myanmar lakukan kekerasan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com