Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan Berharap Rumpon Datangkan Rezeki

Kompas.com - 08/09/2017, 12:55 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Angin musim utara yang bertiup kencang, bukan waktu yang bagus bagi nelayan untuk pergi melaut menangkap ikan. Di Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung, kondisi ini dimanfaatkan nelayan untuk membuat rumpon ikan.

Rumpon ikan yang dibuat para nelayan, menggunakan bahan-bahan sederhana seperti pelepah kelapa, tali plastik dan jeriken. Pelepah kelapa terlebih dahulu dipotong sepanjang satu meter menggunakan parang. Potongan-potongan pelepah kemudian digabungkan dan diikat.

Rumpon-rumpon yang telah diikat kemudian diberi pemberat. Tak lupa ditambahkan jeriken kosong yang nantinya akan mengapung untuk menandai lokasi rumpon. Puluhan rumpon akan ditanam di tengah laut yang biasa menjadi lokasi nelayan untuk menangkap ikan.

“Berselang lima sampai sepuluh hari, rumpon biasanya akan disinggahi kawanan ikan dan ketika itulah kami memulai penangkapan,” kata Amir, seorang nelayan di Pelabuhan TPI Pangkalbalam, Jumat (8/9/2017).

Baca juga: Perintah Ibu Susi Basmi Rumpon, Tapi yang Jadi Korban Nelayan Kecil

Bapak satu anak, asal Sulawesi ini mengungkapkan, penggunaan rumpon dilakukan nelayan karena semakin sulitnya mendapatkan ikan. Selain cuaca yang kurang bersahabat juga disebabkan semakin banyaknya kapal nelayan yang berburu ikan.

“Rumpon ini hanya untuk beberapa waktu. Ketika habis akan dibuat lagi,” ujarnya.

Nelayan lainnya, Jumadi, mengatakan, untuk setiap kali melaut dengan durasi empat hari , nelayan biasanya membawa pulang setengah sampai satu ton ikan. Jenis ikan yang didapat seperti ciu, bawal dan tongkol.

Hasil dari melaut kemudian dibagi dua, untuk pemilik kapal dan anak buah kapal. “Misalnya ABK ada 5 orang, dapat uang Rp 3 juta, ya dibagi jadi masing-masing terima Rp 600.000,” ucapnya.

Nelayan berharap, rumpon - rumpon yang ditanam bisa mendatangkan lebih banyak ikan sehingga rezeki dari melaut selalu mengalir untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga di rumah.

Baca juga: Menteri Susi: Kita Akan Cabut Semua Rumpon agar Tak Ganggu Ekologi Laut

Kompas TV Di Buleleng, Bali, satu jenazah ditemukan nelayan di atas rumpon di tengah laut. Korban berjenis kelamin laki-laki ini diduga warga Banyuwangi yang sempat dinyatakan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com