Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Beri Kursus Bahasa Asing kepada Warga Desa

Kompas.com - 08/09/2017, 11:11 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan anggaran Rp 900 juta untuk menggelar Kursus Bahasa Asing Berbasis Desa. Ada tiga bahasa yang akan dipilih untuk diajarkan untuk warga yang tinggal di desa yaitu bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Mandarin.

"Kursus ini untuk masyarakat di desa khususnya generasi muda tapi yang tertarik bisa ikut daftar bisa juga ibu rumah tangga. Jika mereka bisa bahasa asing paling tidak warga bisa menyapa atau menjawab saat ada wisatawan asing yang bertanya karena jumlah wisatawan asing yang berkunjung di Banyuwangi semakin banyak," ucap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com Jumat (8/9/2017).

Kursus bahasa asing di desa-desa juga pernah digelar pada tahun 2015 dan peserta mendapatkan sertifikat dari lembaga yang diajak bekerja sama. Nantinya satu desa akan membentuk satu kelompok belajar yang akan dibantu oleh tutor yang berasal dari guru bahasa asing yang ada di sekolah-sekolah atau lembaga kursus dan pelatihan bahasa asing.

"Satu desa memilihi satu bahasa asing yang diminati oleh warganya. Jika ada warganya yang minat dengan bahasa asing lainnya bisa bergabung dengan desa lain yang menggelar kursus bahasa asing yang diminati," kata Anas.

Baca juga: Dianggap Sebarkan Komunis, Aktivis Lingkungan di Banyuwangi Ditahan

Untuk lokasi kursus yang dilaksanakan selama tiga bulan tersebut, sesuai dengan kesepakatan dari warga bisa di tempat ibadah, ruang sekolah atau di balai desa dan peserta bisa mengikutinya secara gratis.

"Ada anggaran Rp 900 juta untuk biaya operasional mulai dari honor, modul dan ATK dan jika tahun lalu pesertanya ada 2.670 peserta tahun ini kami targetkan 3.000 peserta dan peserta kursus kita prioritaskan bagi warga yang berkaitan dengan sektor pariwisata," katanya.

Kompas TV Seorang anak menjadi korban setelah diteriaki maling oleh orang yang diduga maling sebenarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com