Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng: Candi Borobudur Ring 1 Pengamanan Aksi Bela Rohingya

Kompas.com - 07/09/2017, 18:58 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah akan menerjunkan sedikitnya 28 satuan setingkat kompi (SSK) atau 2.800 personel anggota polisi untuk mengamankan aksi bela Rohingya di Masjid An-Nur, Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid, Jumat (8/9/2017).

Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono memaparkan, seluruh anggotanya akan diterjunkan di sekitar Masjid An-Nur, yang berada di dekat komplek kantor Pemerintah Kabupaten Magelang.

"Kekuatan yang kita turunkan ada 28 SSK atau 2.800 personel. Mereka akan disebar di sekitaran Masjid An-Nur dan Candi Borobudur," ujar Condro saat memimpin gelar pasukan di Lapangan Soepardi, Kabupaten Magelang, Kamis (7/9/2017).

Condro telah memetakan bahwa titik utama pengamanan ada di kawasan Candi Borobudur. Letaknya sekitar 1,5 kilometer dari Masjid An-Nur. Adapun titik utama lainnya ada di Candi Mendut yang berjarak sekitar 1 kilometer dari masjid tersebut.

(Baca juga:Kapolda: Tak Boleh Ada Orasi dan Atribut Saat Aksi Bela Rohingya)

Tidak hanya di dua titik utama tersebut. Anggotanya juga bakal ditempatkan di titik-titik perbatasan Kabupaten Magelang dan DIY.

"Ring 1 jelas Candi Borobudur, kemudian untuk ring 2 ada di Candi Mendut dan Masjid An-Nur, kemudian penyekatan di perbatasan wilayah Kabupaten Magelang dan DIY," tuturnya.

Candi Borobudur, sambung dia, adalah aset nasional yang keberadaannya dilindungi undang-undang dan telah dikukuhkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Meski dinyatakan siaga 1, Condro memastikan obyek wisata bersejarah itu tetap dibuka untuk wisatawan. Hanya saja, penjagaan akan lebih ketat dibanding hari biasanya.

Sementara itu, Divisi Publikasi Aksi Bela Rohingya, Adidaya memastikan aksi solidaritas untuk muslim Rohingya bakal dihadiri ribuan umat muslim dari seluruh Indonesia. Bahkan, petinggi-petinggi organisasi masyarakat (ormas) Indonesia juga telah menyatakan bergabung.

"Terakhir (yang dikabarkan akan hadir) ada Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak, dan Ketua FPI Jawa Tengah, Syihabudin," tutupnya.

Kompas TV Mereka kehilangan tenda-tenda tempat tinggal lantaran area pengungsian diterjang topan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com