Atraksi "Flash Mob" Ribuan Siswa Meriahkan HUT Ke-442 Kota Ambon

AMBON, KOMPAS.com - Pertunjukan tarian kolosal oleh ribuan pelajar di Kota Ambon ikut menyemarakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-442 Kota Ambon yang berlangsung di Lapangan Merdeka tepatnya di depan kantor Gubernur Maluku, Kamis (7/9/2017).

Ribuan siswa yang ikut dalam pertunjukan tersebut mengenakan baju adat nusantara sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa.

Atraski para pelajar ini memukau ribuan undangan yang memadati kawasan Lapangan Merdeka Ambon. Selain pertunjukan tarian kolosal, ribuan siswa lainnya juga ikut menggelar atraksi flash mob sambil diiringi alunan musik yang menambah semarak perayaan HUT Kota Ambon.

Ribuan pelajar ini memegang mercon sambil menyalakannya dan berlari di dalam lapangan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy juga memberikan penghargaan kepada sejumlah musisi asal Kota Ambon yang dinilai berjasa memajukan dunia musik di daerahnya.

“HUT Kota Ambon kali ini adalah hari ulang tahun untuk semua masyarakat Kota Ambon, masyarakat patut bergembira dan bersuka cita,” kata Richard.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di Ambon, Warga Bakar Mobil Perusahan

Menurut Richard, untuk menjadikan Kota Ambon lebih maju sebagaimana yang diharapkan, masyarakat harus dapat menjaga kota Ambon dengan baik. Selain itu, warga Kota Ambon juga diminta ikut berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan kota.

“Persatuan dan solidaritas semua masyarakat kota menjadi sangat penting untuk membangun Kota Ambon lebih baik lagi,” katanya.

Upacara HUT ke-442 Kota Ambon juga ikut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, Gubernur Maluku Said Assagaff, pimpinan TNI Polri dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

Baca juga: Sekolahnya Disegel Pemilik Lahan, Ratusan Siswa SD di Ambon Unjuk Rasa

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara HUT Kota Ambon kali ini juga berlangsung dalam suasana sarat nilai budaya. Para hadirin yang hadir dalam acara tersebut juga mengenakan pakaian adat Ambon, termasuk juga saat prosesi upacara yang menggunakan bahasa daerah setempat.