Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Warga yang Tinggal di Bekas Kandang Kambing, Pemkot Bandung Upayakan Rumah yang Layak

Kompas.com - 06/09/2017, 07:19 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemkot Bandung akhirnya bertindak begitu mengetahui ada warga yang tinggal di bekas kandang kambing di Kampung Cigagak, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

Camat Cibiru Ayi Sutarsa mengatakan, pihaknya bersama warga setempat tengah mengupayakan tempat baru yang lebih layak bagi Abah Yoyo (66) dan dua anaknya yang selama satu tahun terakhir tinggal di di bekas kandang kambing.

“Kami akan mencarikan tempat yang lebih layak huni bagi Abah Yoyo dan kedua anaknya," kata Ayi, dalam rilis yang disampaikan Kabag Humas Setda Pemkot Bandung, Yayan A Brillyana, Selasa (5/9/2017) sore.

Tempat yang paling memungkinkan untuk kelangsungan hidup Abah Yoyo menurut Ayi, dengan mencarikan kontrakan yang harga sewanya terjangkau. Pihaknya siap mengupayakan tempat baru tersebut sudah ada dalam jangka waktu satu minggu ke depan. “Kalau Abah Yoyo tidak mampu, saya yang akan bayar barang satu bulan,” kata Ayi.

Baca juga: Kisah Abah Yoyo dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kambing

Sementara itu, Ketua RW 14 Kampung Cigagak, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Ahmad Yamin mengatakan, secara administratif sebenarnya Abah Yoyo bukan merupakan warga di lingkungannya.

“Dia hanya seorang pemulung yang tinggal di lingkungan kami. Tadinya warga kasihan, makanya diizinkan tinggal di sini,” kata dia.

Setelah datang ke lingkungan sekitar satu tahun lalu, lanjut dia, Abah Yoyo tidak lapor ke RT dan RW setempat jika mau tinggal dalam jangka waktu yang lama. Bahkan kedatangannya itu tidak disertai identitas kependudukan.

“Menurut pengakuannya, dia berasal dari Pasanggarahan, Mandalawangi. Namun ketika kami lakukan cross check ke sana, ternyata pemerintahan di sana tidak menemukan identitas warga bernama Abah Yoyo ini,” ucapnya.

Menurut dia, pihaknya juga sudah menawarkan kepada Abah Yoyo untuk membuat identitas, namun selalu saja ada alasan untuk menolak tawaran tersebut.

“Selain enggak punya identitas, dia pun selalu memanfaatkan kedua anaknya untuk mencari iba dari orang lain dengan mengatakan bahwa kedua anaknya tersebut merupakan anak yatim,” kata Ahmad.

Dia mengatakan, suatu saat Abah Yoyo diberi modal usaha sebesar Rp 1 juta namun ternyata tidak digunakan secara baik. Uang itu malah habis percuma. Tidak jarang pula warga sekitar membayari utang Abah Yoyo ke warung.

“Abah Yoyo juga sering mendapatkan bantuan melalui Yayasan Al-Kasyaf yang memberikan langsung ke orangnya, diunggah ke media sosial sehingga nama lingkungan kami menjadi jelek,” sebut Ahmad. (Tribun Jabar/Ichsan)

Berita ini sudah tayang di Tribun Jabar dengan judul Camat Cibiru Bakal Pindahkan Abah Yoyo ke Tempat Tinggal yang Lebih Layak

Kompas TV Kakek Tunanetra Ini Memilih Jadi Pemecah Batu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com