Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Hanura Sangat Diperlukan

Kompas.com - 05/09/2017, 12:02 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyabut baik sinyal Partai Hanura untuk bergabung dengan Poros Golkar dan PDI-P di Pilkada Jawa Barat Tahun 2018.

"Dalam sistem koalisi atau kolektifitas politik dalam Pilgub Jabar, Hanura sangat diperlukan. Bergabungnya Hanura akan semakin menambah kekuatan jumlah kursi Golkar dan PDI-P," ujar Dedi kepada wartawan di kantornya, Selasa (5/9/2017).

Dedi mengatakan, gabungan ketiga partai tersebut akan memiliki sebanyak 40 kursi di DPRD Jawa Barat. Dalam mengumpulkan kursi dengan jumlah tersebut tentunya bukan perkara hal mudah dan gampang dalam sebuah politik.

"Jumlah 40 kursi bukan jumlah yang kecil dan bukan hal yang mudah untuk dikumpulkan. Cukup surprise dengan pernyataan Hanura Jabar. Ternyata perubahan komposisi di Hanura tak merubah sikap Hanura selama ini," tambah dia.

Baca juga: Pilkada Jabar, Hanura Beri Sinyal Koalisi dengan Golkar dan PDI-P

Selama ini sebut dia, jalinan silaturahmi dengan Partai Hanura di tingkat Jabar maupun wilayah kabupaten/kota sampai tataran bawah sangat baik. "Bukan hanya kenal dengan para elit Hanura di Jabar saja, saya pun sejak dulu sudah dekat dengan pengurus partai di tataran kabupaten/kota," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri memberikan sinyal koalisi partainya dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Menurut dia, kemungkinan besar Partai Hanura bakal merapat ke poros PDI Perjuangan-Partai Golkar.

"Kayanya enggak jauh-jauh dari warna kita. Ada kemiripan warna, merah kan enggak jauh-jauh amat. Ke kuning juga enggak jauh-jauh amat," ujar Aceng seusai rapat pleno DPD Partai Hanura Jawa Barat di Hotel Amaroosa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (4/9/2017).

Kompas TV Aceng yang mantan Bupati Garut digadang-gadang menjadi pendamping Ridwan Kamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com