Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Angkut Air Lintasi Pegunungan Sejauh 1 Kilometer

Kompas.com - 04/09/2017, 21:36 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Sejak sebulan terakhir, beberapa wilayah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kesulitan air bersih. Seperti yang terjadi di Desa Mammi, Kecatan Binuang, Polewali Mandar.

Untuk mendapatkan air bersih, mereka mengandalkan sumur tua yang terletak di pinggiran kali kecil di Desa Mammi. Untuk mendapatkannya bukan perkara mudah. Warga harus berjalan sekitar satu kilometer melintasi pegunungan. 

Mereka melintasi pegunungan dengan membawa gerobak yang di atasnya tersimpan belasan jeriken. Bagi warga yang tidak memiliki gerobak, terpaksa menjinjing jerigen atau ember.

Wahidah, salah seorang ibu rumah tangga di desa tersebut mengaku ia mendorong gerobak secara bergantian dengan keluarganya. Hal ini tentu melelahkan dan membuat badan pegal. Namun itu lebih baik dibanding menjinjing jerigen. 

(Baca juga: 11 Kabupaten di NTT Mengalami Kekeringan)

"Kalau menjinjing jerigen atau ember bisa lebih berat dan lebih melelahkan lagi. Butuh waktu bolak-balik ke sumur juga. Makanya pakai gerobak,” tutur Wahidah, Senin (4/9/2017).

Air tersebut, sambung Wahidah, digunakan untuk kebutuhan minum dan memasak. Sedangkan untuk mandi dan mencuci, warga melakukannya di sekitar lokasi sumur.

Meski ada ribuan warga di Desa Mammi, namun desa tersebut belum terjangkau jaringan instalasi air bersih. Warga hanya mengandalkan sumur beton yang harus digali puluhan meter hingga ke dasar tanah.

Saat musim kemarau, umumnya sumur warga langsung kering. Pemerintah Daerah Polewali Mandar sendiri hingga kini belum menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. 

Kompas TV Menjual aset terpaksa dilakukan petani untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com