Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Penjual Miras yang Menewaskan 3 Orang di Kendal

Kompas.com - 04/09/2017, 17:21 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Aparat Polres Kendal, Jawa Tengah, masih mencari penjual minuman keras yang menewaskan 3 orang di Boja Kendal. Saat ini, polisi masih meminta keterangan dari beberapa saksi.

Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya, Senin (4/9/2017), mengatakan, pihaknya sudah mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya botol miras merek Congyang, bir, dan sebuah teko yang digunakan untuk mencampur minuman.

Adi menambahkan, data yang diterima, ada 7 orang yang ikut pesta miras yang dimulai dari Kamis (31/8/2017) malam.

“Malam Jumat, pesertanya (pesta miras) ada 5 orang, tapi Jumat siangnya bertambah 2 orang lagi, sehingga semuanya ada 7 orang,” ujarnya.

Adi menjelaskan, dari 7 orang itu, 3 di antaranya meninggal dunia, 2 orang masuk rumah sakit, dan 2 orang lainnya baik-baik saja.

“Mungkin yang sehat itu, baru gabung hari Jumatnya, sehingga mereka minum sedikit,” kata Adi.

Baca juga: Usai Pesta Miras dan Sate Kambing, 3 Warga Kendal Tewas

Sebelumnya diberitakan, tiga orang meninggal diduga akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di eks Kawedanan Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Tiga orang yang meninggal dunia adalah Irwan Dodik Setiawan (29), warga Gedangan Boja; Ragil Bekti Setiyono (32), warga Kauman Boja, dan; Apri Setyono (32) asal Gedangan Boja.

Dua orang yang sempat masuk rumah sakit adalah Budi (28) dan Ratimin (45), keduanya warga Singorojo Kendal. Sedangkan 2 orang yang selamat adalah Yusuf dan Saifudin, mereka warga Boja.

Kompas TV Lantaran menenggak minuman keras oplosan, 2 warga di Solo, Jawa Tengah, tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com